Ibadah Doa
Malang, 12 Februari 2008 (Selasa Sore)
Pada waktu yang lalu kita sudah mendengar Firman TUHAN, di mana TUHAN menghendaki suatu kesungguhan dalam ibadah pelayanan dan tahbisan kita kepada TUHAN. Sekarang ini kita masih membaca di dalam injil
Pada waktu yang lalu kita sudah mendengar Firman TUHAN, di mana TUHAN menghendaki suatu kesungguhan dalam ibadah pelayanan dan tahbisan kita kepada TUHAN. Sekarang ini kita masih membaca di dalam injil
Matius 24 : 15, "Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman
yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya—
Inilah
penampilan dari antikrist sebagai
pembinasa keji/sebagai orang durhaka (dalam ktb
Daniel), sedangkan di dalam 2 Tesalonika, antikrist tampil sebagai pribadi yang mau disembah. Dalam ktb
Wahyu 13, antikrist sebagai binatang buas yang tidak
memiliki pikiran dan perasaan lagi.
Pada
ibadah yang lalu kita sudah mempelajari,
bukan hanya penampilan tetapi siapa antikrist itu dan dari mana? siapakah
antikrist, ini yang harus diketahui oleh setiap
anak TUHAN, teristimewa oleh
imam-imam dan raja-raja/
pelayan-pelayan TUHAN.
Siapakah antikrist itu?
1Yohanes 2 : 20 Tetapi
kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua
mengetahuinya.
Untuk mengetahui tentang antikrist
dan juga supaya kita jangan menjadi sama dengan antikrist,
menjadi sasaran antikrist atau menjadi
sama dengan antikrist maka kita
imam-imam dan raja-raja harus memperoleh
pengurapan/harus hidup
dalam urapan Roh Kudus.
Bagaimana
seorang imam/pelayan TUHAN itu
hidup
dalam urapan Roh Kudus? Imamat
21 : 12 Janganlah ia
keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya,
karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada
di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Jadi supaya
imam-imam selalu hidup dalam urapan Roh Kudus maka imam-imam harus berada di
dalam tempat kudus; dalam tabernakel,
tempat kudus itu ruangan suci,
yang di dalamnya terdapat tiga macam alat yang untuk sekarang menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam
ibadah. Dan ini mutlak!!
seorang imam, tidak boleh keluar. Ketiga macam alat itu adalah:
a) pelita
emas, untuk
sekarang menunjuk pada ketekunan
dalam ibadah raya/
kebaktian pada hari Minggu, kita
harus tekun.
b) meja
roti sajian, untuk sekarang menunjuk ketekunan dalam kebaktian pendalaman
alkitab disertai
dengan
perjamuan suci.
c) medzbah
dupa emas
adalah ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan.
Ketekunan dalam tiga macam
ibadah pokok = tergembala. Jadi, ruangan suci itu adalah kandang penggembalaan. Hidup dalam kandang penggembalaan atau
tergembala = hidup dalam urapan Roh Kudus, kalau
imam-imam dan raja-raja berada di luar penggembalaan,
maka kerohaniannya akan menjadi kering = tidak
ada lagi minyak urapan Roh Kudus.
Orang yang kering rohaninya:
ñ cenderung
untuk melanggar kekudusan/melanggar
kesucian sehingga berbuat dosa.
Perhatikan kaum
muda yang sudah berada di tempat suci/tergembala
jangan coba-coba mengurangi kebaktian =
melanggar kekudusan, pasti berbuat dosa, arahnya hanya itu.
Dan orang yang kering kerohaniannya itu = tidak
mendapatkan kepuasan/tidak ada kepuasan, sehingga berbuat dosa/jatuh dalam
dosa.
ñ dan
lebih dahsyat dari itu, orang yang
kering rohani itu menjadi sasaran dari antikrist, itu sebabnya kita harus bersungguh-sungguh.
Di Surabaya, Firman TUHAN memberikan banyak contoh-contoh seperti perempuan yang bungkuk selama delapan belas tahun yang
berada di dalam rumah ibadah. Ini berarti dicap 6.6.6.
Tidak merasa puas
itu seperti lembu yang diikat (Lks 13)
akan menjadi sasaran dari antikrist. Di dalam 2 Timotius 3 secara jasmani mereka
beribadah, tetapi
dicap dengan angka 6.6.6. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab ini sungguh-sungguh mutlak bagi seorang imam, dan ini bukanlah peraturan dari saya.
Kemarin juga diterangkan
--> maafkan,
saya tidak menunjuk gereja
mana, tetapi sekarang ini banyak orang mengatakan --> inilah ALLAH kita yang dahsyat, ALLAH
Yang mengeluarkan Israel dari Mesir = mujizat,
padahal mereka menyembah lembu emas/menyembah antikrist (Kel 32). Kita harus berhati-hati di hari-hari ini, sebab kalau tidak dalam urapan, kita tidak akan tahu dan juga tidak akan mengerti, hanya ikut-ikutan berkata: Ia ALLAH kita, mujizat,
tetapi menyembah lembu emas.
Hati-hati
dihari-hari ini, kita harus betul-betul tergembala, mulai dari saya
seorang gembala harus tergembala, supaya ada
minyak urapan, sehingga kita tidak terkecoh sebab mengetahui antikrist dan juga tidak dapat menjadi
sasaran antikrist. Sebaliknya,
kalau tidak tergembala, kering, maka akan gampang
melanggar kesucian --> baru berdagang saja sudah berbuat dosa, baru sekolah saja
berbuat dosa, baru berjalan saja, sudah berbuat dosa, macam-macam melanggar kesucian ini,
kita berbuat dosa sampai menjadi sasaran
antikrist. Bagi yang sudah
melayani, jangan lengah, harus tetap berada di ruangan suci/harus
tergembala. Semoga kita dapat
mengerti.
Siapa antikrist itu? Waktu yang lalu kita sudah
mendengar, tetapi sekarang kita membaca ulang sebab akan saya kaitkan langsung
dengan urapan Roh.Kudus.
1
Yohanes 2 : 18, 19
18. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu
yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan
datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu
ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
19. Memang mereka
berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada
kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka
tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata,
bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Ayat 19
“Memang mereka berasal dari antara kita,
tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita” --> tidak
sungguh-sungguh, inilah imam-imam
yang sudah melayani TUHAN = sudah berasal dari kita,
berarti ini kehidupan yang beribadah dan melayani TUHAN, tetapi tidak
sungguh-sungguh.
Jadi siapa antikrist
itu?
1.
Mereka adalah orangyang keluar dari kita/orang yangberibadah melayani TUHAN tetapitidak sungguh-sungguh. Pada waktu yang lalu kita sudah mendengar
istilah dari tidak sungguh-sungguh adalah lalai,
lengah, contohnya Yudas yang memiliki
jabatan
rasul, jabatan imam raja, sudah melayani
TUHAN, tetapi
tidak sungguh-sungguh dalam penyucian dan
akhirnya dia tinggalkan jabatan pelayanan, diganti orang lain yaitu Matias. Yudas binasa
untuk selamanya.
Daging itu lengah, itu sebabnya penting urapan Roh Kudus, supaya jangan seperti Yudas; sebab urapan Roh Kudus membuat kita selalu sungguh-sungguh, setia dan berkobar-kobar.
Sungguh -sungguh atau setia dan berkobar-kobar dalam hal apa ? setia dan berkobar-kobar dalam:
Daging itu lengah, itu sebabnya penting urapan Roh Kudus, supaya jangan seperti Yudas; sebab urapan Roh Kudus membuat kita selalu sungguh-sungguh, setia dan berkobar-kobar.
Sungguh -sungguh atau setia dan berkobar-kobar dalam hal apa ? setia dan berkobar-kobar dalam:
l setia
dan berkobar-kobar dalam Firman pengajaran, ini nomer satu.
Ukuran dari
kesetiaan dan kesungguhan itu diukur dari Firman, bukan melayani/pelayanan terlebih dahulu.
Lukas 24 : 32, Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Menerangkan kitab suci, bukan buku-buku lain, Kitab suci/Firman yang berasal dari alkitab/Firman pengajaran yang benar/ayat menerangkan ayat, jadi ini yang pertama, urapan Roh Kudus membuat kita sungguh-sungguh setia dan berkobar-kobar dalam hal apa?
pertama, setia dan berkobar-kobar dalam Firman pengajaran yang benar, yang tertulis dalam alkitab, yang diwahyukan yaitu ayat menerangkan ayat dalam alkitab, itu setia dan berkobar-kobar. Mari! para imam termasuk saya sebagai gembala, imam-imam, itulah imam dan raja, bagaimana? apa masih sungguh-sungguh? Masing-masing kita cek, sebab mulai sungguh-sungguh itu bukan mulai dari pelayanan, tetapi dari mendengar Firman, apakah masih sungguh-sungguh/masih setia dan berkobar-kobar atau sudah mengantuk/loyo? mulai disini ukurannya, seperti Maria yang diukur oleh TUHAN.
Lukas 24 : 32, Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Menerangkan kitab suci, bukan buku-buku lain, Kitab suci/Firman yang berasal dari alkitab/Firman pengajaran yang benar/ayat menerangkan ayat, jadi ini yang pertama, urapan Roh Kudus membuat kita sungguh-sungguh setia dan berkobar-kobar dalam hal apa?
pertama, setia dan berkobar-kobar dalam Firman pengajaran yang benar, yang tertulis dalam alkitab, yang diwahyukan yaitu ayat menerangkan ayat dalam alkitab, itu setia dan berkobar-kobar. Mari! para imam termasuk saya sebagai gembala, imam-imam, itulah imam dan raja, bagaimana? apa masih sungguh-sungguh? Masing-masing kita cek, sebab mulai sungguh-sungguh itu bukan mulai dari pelayanan, tetapi dari mendengar Firman, apakah masih sungguh-sungguh/masih setia dan berkobar-kobar atau sudah mengantuk/loyo? mulai disini ukurannya, seperti Maria yang diukur oleh TUHAN.
l Roma 12 : 11 Janganlah hendaknya kerajinanmu
kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Setia dan bekobar-kobar dalam pelayanan/ibadah pelayanan. Hati -hati, kalau ada kehidupan imam dan raja yang berkobar-kobar/semangat dalam menyanyi, semangat dalam melayani tetapi tidak semangat dalam Firman = daging/emosi, dan daging itu justru menjadi sasaran antikrist/6.6.6, ini bahaya besar.
Jangan dibalik, tetapi setia dulu dalam Firman pengajaran, baru kemudian setia dan berkobar-kobar dalam pelayanan, ini yang benar, sebab mengarah kepada hidup kekal. Seperti Firman itu kekal, maka pelayanan juga kekal = mengarah kepada hidup kekal. Semoga kita dapat mengerti ini.
Setia dan bekobar-kobar dalam pelayanan/ibadah pelayanan. Hati -hati, kalau ada kehidupan imam dan raja yang berkobar-kobar/semangat dalam menyanyi, semangat dalam melayani tetapi tidak semangat dalam Firman = daging/emosi, dan daging itu justru menjadi sasaran antikrist/6.6.6, ini bahaya besar.
Jangan dibalik, tetapi setia dulu dalam Firman pengajaran, baru kemudian setia dan berkobar-kobar dalam pelayanan, ini yang benar, sebab mengarah kepada hidup kekal. Seperti Firman itu kekal, maka pelayanan juga kekal = mengarah kepada hidup kekal. Semoga kita dapat mengerti ini.
Yudas sebagai contoh dari hidup yang tidak
sungguh-sungguh, tidak setia, tidak berkobar dalam Firman
penyucian/Firman pengajaran, dan juga dalam pelayanan/dia meninggalkan pelayanan dan dia binasa selama-lamanya.
Semoga kita dapat
mengerti.
2.
1
Yohanes 2 : 22 Siapakah
pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu
adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Ya, jadi siapa antikristus? antikristus adalah pendusta. Pendusta = menyangkal TUHAN YESUS Kristus = menyangkal Bapa, Anak dan Roh Kudus. Antikristus/anti urapan = Kristus itu yang diurapi.
Ya, jadi siapa antikristus? antikristus adalah pendusta. Pendusta = menyangkal TUHAN YESUS Kristus = menyangkal Bapa, Anak dan Roh Kudus. Antikristus/anti urapan = Kristus itu yang diurapi.
Jadi awal dari menyangkal TUHAN
adalah berdusta; jadi, mari
imam-imam dan raja-raja jangan berdusta lagi dan tingkatkan dalam urapan. Kalau berdusta akan meningkat
menjadi menyangkal
TUHAN dan itulah antikristus.
Contohnya adalah Petrus, jadi, bukan orang
luar, dan juga orang yang hebat-hebat, Yudas itu rasul --> hebat, bendahara -->
hebat, sebab itu berarti ia mendapatkan kepercayaan. Petrus juga hebat dan juga paling
senior dari antara rasul-rasul
dia paling tua, tetapi Petrus menyangkal TUHAN sebanyak tiga kali = menyangkal TUHAN YESUS Kristus, dan seharusnya Petrus ini binasa. Tetapi beruntung waktu
itu masih ada ayam berkokok yang mengingatkan Petrus. Inilah pentingnya tiga macam ibadah/penggembalaan;
siapa manusia yang tidak berbuat dosa, saya seorang gembala
juga banyak berbuat dosa, lewat perkataan/menyangkal dan juga lewat perbuatan juga bisa menyangkal TUHAN.
Lukas
22 : 60-62
60. Tetapi Petrus
berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika
itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
61. Lalu
berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah
berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga
kali menyangkal Aku."
62. Lalu ia pergi
ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Inilah keadaan Petrus yang masih diingatkan oleh Firman
penggembalaan saat dia jatuh. Petrus menyangkal TUHAN
= dia berada diluar
urapan Roh Kudus = tidak ada urapan Roh Kudus. Firman penggembalaan
bisa di dengar sehingga mengingatkan dia, dia dapat menyesal karena
sudah menyangkal TUHAN, dan Petrus diampuni oleh TUHAN.
Mungkin sekarang ini saudara sudah lama tidak ibadah, sekarang baru datang untuk mendengarkan kokok ayam ini, semoga menyadarkan kita dari
kekeliruan-kekeliruan/kesalahan-kesalahan
kita untuk diperbaiki. Kita akui dan meminta
ampun, jangan diulangi lagi, tetapi
diperbaiki; jangan
seperti Yudas yang binasa untuk selamanya.
Tetapi sesudah
peristiwa di loteng di Yerusalem, ada pencurahan Roh Kudus, Petrus, yang dulunya takut = sebelum pencurahan Roh Kudus, Petrus takut sehingga ia menyangkal TUHAN tiga kali.
Hasilnya saudaraku, Petrus bukan
lagi menyangkal TUHAN, tetapi dia dapat mengaku Nama
TUHAN apapun resikonya.
1.
mengaku
Nama YESUS --> Kisah rasul 2 : 14, 22,
14. Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
22. Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
Dia menyerukan Nama YESUS/mengaku Nama YESUS. Berbeda kalau imam-imam yang diurapi dengan yang tidak diurapi --> kalau diurapi, kehidupan itu betul-betul tidak akan menyangkal TUHAN apapun resikonya.
Kalau sekarang ini kita mengaku Nama YESUS = mengaku dosa. Urapan Roh Kudus akan menyadarkan kita dari dosa, sehingga kita mengaku Nama YESUS. Sekarang kepada kita mengaku nama YESUS: mengaku dosa, dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Banyak imam-imam tanpa urapan Roh.Kudus, termasuk kami gembala-gembala tanpa urapan sehingga tidak berani mengaku/menyangkal Nama YESUS bahkan menyalahkan jemaat, dengan mengatakan bahwa jemaat itu, pemberontak --> jangan!! Kalau kami yang salah, kami yang mengaku, kalau saudara yang salah, saudara mengaku Nama YESUS/tidak menyangkal = orang dalam urapan.
14. Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
22. Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
Dia menyerukan Nama YESUS/mengaku Nama YESUS. Berbeda kalau imam-imam yang diurapi dengan yang tidak diurapi --> kalau diurapi, kehidupan itu betul-betul tidak akan menyangkal TUHAN apapun resikonya.
Kalau sekarang ini kita mengaku Nama YESUS = mengaku dosa. Urapan Roh Kudus akan menyadarkan kita dari dosa, sehingga kita mengaku Nama YESUS. Sekarang kepada kita mengaku nama YESUS: mengaku dosa, dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Banyak imam-imam tanpa urapan Roh.Kudus, termasuk kami gembala-gembala tanpa urapan sehingga tidak berani mengaku/menyangkal Nama YESUS bahkan menyalahkan jemaat, dengan mengatakan bahwa jemaat itu, pemberontak --> jangan!! Kalau kami yang salah, kami yang mengaku, kalau saudara yang salah, saudara mengaku Nama YESUS/tidak menyangkal = orang dalam urapan.
2. Kisah rasul 4 : 8-10,
8. Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,
9. jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
10. maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati --bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
Inilah kesaksian/bersaksi tentang YESUS/tentang Firman, apa yang sudah TUHAN kerjakan/apa yang sudah YESUS kerjakan di dalam hidup kita, itu yang kita saksikan.
Orang bersaksi itu merupakan bukti ada kelimpahan, dia selamat. Anak Domba paskah itu keselamatan. Kalau tidak pernah bersaksi --> berbahaya, sebab berada dalam kekurangan/tidak berada di dalam kelimpahan, bahkan keselamatannya diragukan. Kesaksian itu untuk memuliakan TUHAN.
8. Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,
9. jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
10. maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati --bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
Inilah kesaksian/bersaksi tentang YESUS/tentang Firman, apa yang sudah TUHAN kerjakan/apa yang sudah YESUS kerjakan di dalam hidup kita, itu yang kita saksikan.
Orang bersaksi itu merupakan bukti ada kelimpahan, dia selamat. Anak Domba paskah itu keselamatan. Kalau tidak pernah bersaksi --> berbahaya, sebab berada dalam kekurangan/tidak berada di dalam kelimpahan, bahkan keselamatannya diragukan. Kesaksian itu untuk memuliakan TUHAN.
3.
1
Petrus 4 : 7 Kesudahan
segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang,
supaya kamu dapat berdoa.
Ada keberanian untuk menyembah TUHAN, urapan Roh Kudus mendorong kita untuk menyembah TUHAN. Sekarang ini kita mohon kepenuhan Roh Kudus/urapan Roh Kudus yang mutlak bagi imam-imam, sebab kalau tidak, dapat menjadi seperti Yudas yang tidak sungguh-sungguh, dan juga seperti Petrus yang dulu menyangkal TUHAN, pendusta. Sebelum dipenuhkan Roh Kudus, menghadapi goncangan, sebab YESUS mau ditangkap --> langsung ia mengambil pedang = tidak tenang, tetapi setelah kepenuhan Roh Kudus, Petrus dapat menulis untuk menjadi tenang.
Akhir jaman akan terjadi kegoncangan yang besar, tetapi Petrus menulis --> jadilah tenang. Pada akhir zaman itu berarti saat menghadapi kegoncangan-kegoncangan yang dahsyat/yang besar, termasuk menghadapi goncangan ekonomi, sampai nanti yang terbesar antikrist; Petrus menyarankan seperti apa yang dia alami, yaitu ‘jadilah tenang’. Di tengah kegoncangan-kegoncangan yang dahsyat, bagaikan kapal yang dihantam angin gelombang, jika ada urapan Roh.Kudus, maka kita dapat tetap diam dan tenang untuk menyembah TUHAN, tidak ikut-ikut goncang. Sebab kalau di kapal kita ikut-ikut goncang, sementara kapalnya goncang dan kita lari-lari, maka kapal akan cepat tenggelam.
Mari sekarang ini, apapun kegoncangan yang terjadi di akhir zaman/ menghadapi goncangan ekonomi sampai nanti menghadapi antikrist = bagaikan kapal ditengah laut yang dihantam angin gelombang, kita tetap diam, dalam urapan Roh Kudus diam dan tenang.
Diam itu bertobat, memeriksa dosa-dosa kita sendiri/berdiam diri, jangan menunjuk-nunjuk salah orang, berdiam diri, memeriksa dosa-dosa kita sendiri, kalau ada yang salah, kita mengaku, kalau diampuni, jangan berbuat lagi.
Tenang itu penyerahan sepenuh kepada TUHAN = mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN. Ini tenang, mempercayakan diri = jangan berharap lain, jangan berharap orang tua, jangan berharap anak, jangan berharap siapa-siapa --> jangan!! hanya berharap kepada TUHAN/mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN.
Diam dan tenang bagaikan dua tangan yang diulurkan untuk menyembah TUHAN = diulurkan kepada TUHAN, sehingga kita dapat menyembah TUHAN. TUHAN Yang bekerja/TUHAN turun Tangan, kita hanya mengangkat tangan saja. Di dalam penyembahan, ALLAH turut bekerja.
Hasilnya: kekuatan Tangan TUHAN/TUHAN juga mengulurkan Tangan-Nya, ini rumus, kalau kita bisa diam dan tenang, dua tangan itu : diam, tenang = dua tangan yang diulurkan kepada TUHAN = menyembah kepada TUHAN, maka TUHAN juga mengulurkan Dua Tangan-Nya kepada kita, dan hasilnya:
Ada keberanian untuk menyembah TUHAN, urapan Roh Kudus mendorong kita untuk menyembah TUHAN. Sekarang ini kita mohon kepenuhan Roh Kudus/urapan Roh Kudus yang mutlak bagi imam-imam, sebab kalau tidak, dapat menjadi seperti Yudas yang tidak sungguh-sungguh, dan juga seperti Petrus yang dulu menyangkal TUHAN, pendusta. Sebelum dipenuhkan Roh Kudus, menghadapi goncangan, sebab YESUS mau ditangkap --> langsung ia mengambil pedang = tidak tenang, tetapi setelah kepenuhan Roh Kudus, Petrus dapat menulis untuk menjadi tenang.
Akhir jaman akan terjadi kegoncangan yang besar, tetapi Petrus menulis --> jadilah tenang. Pada akhir zaman itu berarti saat menghadapi kegoncangan-kegoncangan yang dahsyat/yang besar, termasuk menghadapi goncangan ekonomi, sampai nanti yang terbesar antikrist; Petrus menyarankan seperti apa yang dia alami, yaitu ‘jadilah tenang’. Di tengah kegoncangan-kegoncangan yang dahsyat, bagaikan kapal yang dihantam angin gelombang, jika ada urapan Roh.Kudus, maka kita dapat tetap diam dan tenang untuk menyembah TUHAN, tidak ikut-ikut goncang. Sebab kalau di kapal kita ikut-ikut goncang, sementara kapalnya goncang dan kita lari-lari, maka kapal akan cepat tenggelam.
Mari sekarang ini, apapun kegoncangan yang terjadi di akhir zaman/ menghadapi goncangan ekonomi sampai nanti menghadapi antikrist = bagaikan kapal ditengah laut yang dihantam angin gelombang, kita tetap diam, dalam urapan Roh Kudus diam dan tenang.
Diam itu bertobat, memeriksa dosa-dosa kita sendiri/berdiam diri, jangan menunjuk-nunjuk salah orang, berdiam diri, memeriksa dosa-dosa kita sendiri, kalau ada yang salah, kita mengaku, kalau diampuni, jangan berbuat lagi.
Tenang itu penyerahan sepenuh kepada TUHAN = mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN. Ini tenang, mempercayakan diri = jangan berharap lain, jangan berharap orang tua, jangan berharap anak, jangan berharap siapa-siapa --> jangan!! hanya berharap kepada TUHAN/mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN.
Diam dan tenang bagaikan dua tangan yang diulurkan untuk menyembah TUHAN = diulurkan kepada TUHAN, sehingga kita dapat menyembah TUHAN. TUHAN Yang bekerja/TUHAN turun Tangan, kita hanya mengangkat tangan saja. Di dalam penyembahan, ALLAH turut bekerja.
Hasilnya: kekuatan Tangan TUHAN/TUHAN juga mengulurkan Tangan-Nya, ini rumus, kalau kita bisa diam dan tenang, dua tangan itu : diam, tenang = dua tangan yang diulurkan kepada TUHAN = menyembah kepada TUHAN, maka TUHAN juga mengulurkan Dua Tangan-Nya kepada kita, dan hasilnya:
l Semua
yang goncang, lautan yang goncang, semuanya menjadi
teduh = semua menjadi
selesai; hati yang goncang jadi teduh, masalah
yang goncang, masalah yang dahsyat,
semuanya menjadi tenang bahkan sampai yang sudah tenggelam.
l kalau
kita masih dapat menyeru Nama TUHAN/mengulurkan tangan kepada TUHAN,
maka
TUHAN juga akan mengulurkan
Tangan-Nya untuk
mengangkat dan menolong kita semua.
Mari,
sekarang ini saudaraku, biarlah
pengalaman Yudas, pengalaman pahit ini, jangan diulangi lagi, tetapi lewat urapan Roh.Kudus, kita
sungguh-sungguh setia dan berkobar-kobar di dalam Firman, dan juga dalam pelayanan.
Pengalaman Petrus yang sudah menyangkal TUHAN dan juga pendusta, jangan diulangi lagi. Cukuplah!! sudah berapa tahun kita berdusta, mari diganti dengan mengaku Nama TUHAN dan juga mengaku dosa serta bersaksi sampai kita menyembah dosa.
Kalau kita bisa menyembah/mengulurkan tangan, maka semuanya menjadi teduh --> goncangan apapun menjadi selesai, masalah apapun diselesaikan oleh kuasa TUHAN bahkan kita yang sudah tenggelam, merosot, apa saja, akan diangkat = tidak dipermalukan di dunia ini, tetapi akan diangkat, seperti Petrus yang tenggelam/sempat tenggelam, ia berseru Nama YESUS dan YESUS menolongnya. Inilah pengalaman Petrus yang diangkat oleh TUHAN.
Pengalaman Petrus yang sudah menyangkal TUHAN dan juga pendusta, jangan diulangi lagi. Cukuplah!! sudah berapa tahun kita berdusta, mari diganti dengan mengaku Nama TUHAN dan juga mengaku dosa serta bersaksi sampai kita menyembah dosa.
Kalau kita bisa menyembah/mengulurkan tangan, maka semuanya menjadi teduh --> goncangan apapun menjadi selesai, masalah apapun diselesaikan oleh kuasa TUHAN bahkan kita yang sudah tenggelam, merosot, apa saja, akan diangkat = tidak dipermalukan di dunia ini, tetapi akan diangkat, seperti Petrus yang tenggelam/sempat tenggelam, ia berseru Nama YESUS dan YESUS menolongnya. Inilah pengalaman Petrus yang diangkat oleh TUHAN.
4.
Roma 8
: 26, 28,
26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
ALLAH Yang bekerja untuk:
26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
ALLAH Yang bekerja untuk:
l menjadikan
semua tenang,
l semua
masalah selesai,
l menjadikan
semua baik/mendatangkan kebaikan.
Semua menjadi baik --> masa
depan menjadi baik,
l dan
terakhir sampai pun sudah tenggelam, TUHAN akan mengangkat kita/meninggikan kita, kita tidak
dipermalukan di dunia ini sampai nanti ditinggikan di awan-awan bersama Dia.
TUHAN memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar