Kebaktian Pendalaman Alkitab
Pdt. Widjaja Hendra
Matius 24 bicara tentang 7 tanda kiamat/ tanda kedatangan Tuhan kedua
kali.
Kita mempelajari nubuat yang ke-4 yaitu tentang antikris. Sebelum
kedatangan Yesus kedua kali, akan didahului antikris berkuasa di bumi selama 3,5
tahun untuk memburu, membunuh, menyiksa dan membinasakan gereja Tuhan.
Matius 24:19-20
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang
menyusukan bayi pada masa itu.
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu
jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.
Ini berbicara tentang kehidupan yang masuk dalam aniaya antikris.
Kehidupan kristen yang masuk aniaya antikris yaitu kehidupan gereja Tuhan
yang masuk dalam musim dingin rohani/ krisis rohani:
a. krisis iman, berkaitan dengan firman Allah. Sudah bosan mendengar firman
Allah, bisa dipagut ular.
b. krisis pengharapan, berkaitan dengan Roh kudus. Dalam Kisah Rasul, ular
beludak menggigit tangan supaya tidak bisa melayani, tidak bisa menyembah pada
Tuhan.
c. krisis kasih. Ini yang akan kita pelajari.
Gereja Tuhan yang masuk musim dingin kasih akan masuk aniaya antikris.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka
kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Musim dingin kasih/ krisis kasih mengakibatkan kedurhakaan. Kedurhakaan
melanda mulai dalam nikah/ rumah tangga (terjadi pertengkaran, kekerasan dalam
rumah tangga, perselingkuhan, pengkhianatan, dll). Kedurhakaan juga melanda
gereja Tuhan dalam ibadah pelayanan. Banyak anak Tuhan yang tidak mau beribadah
melayani Tuhan. Kedurhakaan akan bertambah-tambah sampai puncak kedurhakaan saat
antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
2 Tesalonika 2:1-4
2:1 Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan
terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara,
2:2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik
oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami,
seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan
cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu
murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala
yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah
dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Dalam injil Yohanes juga disebutkan terjadi musim dingin pada hari raya
pentahbisan bait Allah.
Yohanes 10:22
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan
Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
Bait Allah sudah selesai dibangun menunjuk pembangunan tubuh Kristus
yang sempurna sudah selesai, mempelai wanita sudah terbentuk. Saat itulah
antikris akan muncul.
Jadi musim dingin kasih terjadi pada saat:
- Tubuh Kristus yang sempurna sudah selesai dibangun (mempelai wanita
Tuhan).
- saat antikris berkuasa selama 3,5 tahun di bumi.
Supaya tidak masuk dalam aniaya antikris maka kita harus masuk dalam
pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Pembangunan tubuh kristus mulai dalam nikah/
dalam rumah tangga kita, harus dibawa masuk dalam penggembalaan, antar
penggembalaan sampai persekutuan antara bangsa kafir dan Israel menjadi satu
tubuh yang sempurna.
Dasar pembangunan tubuh Kristus: harus ada firman pengajaran yang benar.
Kaum muda yang akan masuk dalam nikah harus melihat pengajaran yang benar. Demikian
pula untuk masuk dalam penggembalaan maupun persekutuan, jangan melihat manusianya,
gerejanya tetapi lihat pengajarannya. Semoga kita bisa mengerti.
Yohanes 2:19-21
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah
ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat
puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya
dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah
tubuh-Nya sendiri.
Tiga hari menunjuk kematian Tuhan/ korban Kristus, artinya karena Yesus
mau mati di kayu salib maka terjadilah pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Jika Yesus tidak mau mati 3 hari maka tidak ada pembangunan tubuh Kristus.
Jadi, harga pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah seharga korban Kristus,
tetesan darah Yesus. Oleh sebab itu kita harus sungguh-sungguh dalam ibadah
pelayanan. Mengabaikan ibadah pelayanan sama dengan menghina korban Kristus dan
tidak ada pengampunan lagi bagi mereka yang menginjak-injak darah Yesus.
Yesus rela berkorban, tinggalkan Surga, tinggalkan kedudukan sampai
nyawaNya dikorbankan. Oleh sebab itu, meneladan kepada Yesus, kita juga harus rela
mengorbankan segala sesuatu (baik waktu, pikiran, perasaaan, tenaga, keuangan,
dll) untuk pembangunan tubuh Kristus, kecuali satu hal yang tidak boleh
dikorbankan yaitu firman pengajaran yang benar sebab firman pengajaran yang
benar adalah pribadi Yesus senidiri. Jangan dikorbankan lagi, cukup satu kali
Tuhan dikorbankan.
Dalam Yohanes 2, bait Allah akan dirombak dalam 3 hari. Pertanyaannya,
mengapa Tuhan beralih dari bait Allah jasmani kepada pembangunan bait Allah yang
rohani? Kalau dulu Musa disuruh membangun bait Allah jasmani lewat tabernakel. Juga
bait Allah di jaman Salomo, sampai di jaman Herodes yang merupakan bait Allah
terbesar, dibangun selama 46 tahun. Tapi mendadak Tuhan Yesus beralih dari bait
Allah jasmani untuk dirombak menjadi bait Allah yang rohani. Apa penyebabnya?
a. Sebab bait Allah yang jasmani tidak bisa lagi menampung kemuliaan Allah.
Waktu jaman Musa ada awan kemuliaan, tapi disini tidak
ada. Penyebabnya: ada roh jual beli.
b. Supaya bangsa kafir bisa masuk dalam pembangunan bait Allah yang rohani
(pembangunan tubuh Kristus).
Bait Allah yang jasmani (sistem taurat) hanya untuk bangsa
Israel asli. Jika dipertahankan maka bangsa kafir tidak bisa masuk.
c. Supaya kita tidak masuk pembangunan tubuh Babel.
Jika tidak masuk pembangunan tubuh Kristus maka pasti masuk
pembangunan tubuh Babel yang didukung antikris, sampai binasa bersama antikris.
Sekarang kita mempelajari proses pembangunan tubuh Kristus.
1. Proses penyucian.
Yohanes 2:13-16
2:13 Ketika
hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam
Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan
penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia
membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua
kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah
dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada
pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini,
jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
Jangan menjadikan bait Allah seperti tempat berjualan/ pasar, tempat
murah-murahan, ramai, sarang penyamun.
Harus ada penyucian dengan cambuk dari tali.
Tali sama dengan tali firman penggembalaan, yaitu firman
pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan
kepada sidang jemaat secara terus-menerus, diulang-ulang dan dengan setia untuk
menumbuhkan kerohanian sidang jemaat sekaligus menyucikan sidang jemaat.
Jika tali firman penggembalaan tidak diterima maka lama
kelamaan tali akan dipintal menjadi cambuk/ hajaran. Tuhan menghajar kita
sampai kita kembali pada kesucian.
Ibrani 12:10
12:10 Sebab
mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka
anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh
bagian dalam kekudusan-Nya.
Hajaran merupakan bagian dari penyucian. Selama kita
tidak kembali pada penyucian maka hajaran belum selesai. Jika kita sudah kembali
pada kesucian maka hajaran selesai.
Jika firman pengajaran tidak diterima, hajaran juga tidak
diterima maka akan dibiarkan oleh Tuhan, hanya untuk menunggu hukuman
kebinasaan/ maut.
Raja Daud menasihatkan, jangan iri pada orang berdosa yang
merasa berhasil sebab hidupnya sudah dibiarkan oleh Tuhan, tinggal menunggu
waktu hukuman kebinsaaan dinyatakan. Oleh sebab itu biarlah kita bersungguh-sungguh
hari-hari ini. Inilah proses penyucian dalam tubuh Kristus, disucikan oleh
cambuk dari tali.
Sekarang, apa yang harus disucikan? Yang harus
disucikan adalah roh jual beli, ini rohnya antikris.
Prakteknya ada roh jual beli/ roh antikris:
a. Memperjual belikan korban Kristus.
Artinya: tidak menghargai korban Kristus sehingga melupakan
pengampunan dosa.
2 Petrus 1:9
1:9 Tetapi
barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia
lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Jika lupa akan pengampunan dosa maka kehidupan
tersebut cenderung mengulang-ulangi dosa, baik dosa perbuatan (seperti babi
yang kembali ke kubangan) maupun dosa perkataan (seperti anjing yang menjilat
muntah).
b. Hati terikat pada keinginan akan uang (keinginan jahat) dan keinginan
najis.
Terikat akan uang sehingga menjadi kikir dan serakah.
Kikir artinya tidak bisa memberi, malah meminta-minta. Keadaan rohaninya buta seperti
Bartimeus buta yang meminta-minta. Ibadah yang sejati ditandai dengan memberi/
mempersembahkan korban.
Serakah yaitu merampas hak milik orang lain, terutama
milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus). Inilah yang disebut sarang
penyamun.
Maleakhi 3:8-9
3:8 Bolehkah
manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan
cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan
dan persembahan khusus!
3:9 Kamu
telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Akibatnya: bersuasana kutukan, tidak ada berkat Tuhan.
c. Merpati dijual = tidak ada ketulusan hati.
Sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan
jasmani (keuangan, kedudukan, dll).
Jika ada roh jual beli maka kehidupan itu akan menjadi
sarang penyamun yang hanya akan dikutuk, dihukum dan dibinasakan.
Tetapi kalau kita mau disucikan lewat tali firman
penggembalaan maupun hajaran maka kita bisa menjadi rumah doa. Hasilnya: kita
diberkati dan bahagia sampai suatu waktu kita sempurna, tidak bercacat cela,
menjadi mempelai wanita Tuhan.
2. Proses perombakan, sama dengan proses pembaharuan.
Yohanes 2:19-21
2:19 Jawab
Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali."
2:20 Lalu
kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan
Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi
yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Kita dirombak/ dibaharui oleh korban Kristus dan oleh
firman Allah, diubahkan dari manusia daging (buli-buli tanah liat) menjadi
manusia rohani seperti Yesus (buli-buli emas).
Yang harus dirombak
adalah ‘angka 46’, artinya:
a. Menunjuk hukum taurat, ibadah sistem taurat.
Pada dua loh batu, loh batu pertama berisi 4 hukum
yang mengatur hubungan dengan Tuhan dan loh batu ke-2 berisi 6 hukum yang mengatur
hubungan dengan sesama.
Jadi 4 6 menunjuk ibadah sistim taurat, prakteknya:
- ibadah dengan kebiasaan, tidak merasa apa-apa. Datang beribadah tetapi saat
pulang tidak merasa apa-apa.
- suam-suam, terutama bosan terharap firman penggembalaan.
- Ada kebanggaan-kebanggaan secara jasmani.
Waktu Yesus berkata: “rombak bait Allah dan akan
dibangun 3 hari”, maka di ayat 20 orang berteriak “46 tahun kami membangunnya!”. Ini menunjuk suatu kebanggaan.
Kebanggaan pada perkara jasmani sehingga mengabaikan perkara yang rohani. Mengutamakan
perkara jasmani sehingga tidak mengutamakan yang rohani terutama firman Tuhan. Saat
menyanyi bisa satu jam lebih tapi saat firman malah diabaikan, ini siasat
setan. Yang utama adalah firman malah diabaikan sebab pada mulanya adalah
firman. Ini yang diabaikan hari-hari ini. Semoga kita bisa mengerti.
Jika firman diabaikan maka akan kehilangan kekuatan
ibadah yaitu kuasa firman dalam pembukaan firman.
2 Timotius 3:1-5
3:1.
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 (1)Manusia akan
mencintai dirinya sendiri dan (2)menjadi
hamba uang. (3)Mereka akan membual
dan (4)menyombongkan diri, (5)mereka akan menjadi pemfitnah, (6)mereka akan berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
3:3 (9)tidak tahu
mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
3:4 (15)suka
mengkhianat, (16)tidak berpikir
panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti
Allah.
3:5 Secara
lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Akibatnya: tidak mengalami kuasa keubahan hidup, sudah
ada di bait Allah tapi tetap manusia daging, dicap oleh antikris (6 6 6),
menjadi manusia yang tanpa iman, tanpa pengharapan dan tanpa kasih.
b. 4 6 di Alkitab juga menunjuk 10 pegintai (4+6=10).
Sifatnya: membesar-besarkan pencobaan daripada firman,
mengecilkan firman.
Bilangan 13:27-28, 31-32
13:27 Mereka
menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh
kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah
hasilnya.
13:28 Hanya,
bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat
besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
13:31 Tetapi
orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita
tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada
kita."
13:32 Juga
mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai
mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah
suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana
adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
Kehidupan kristen yang membesar-besarkan pencobaan lebih
dari janji Tuhan/ kuasa firman. Kalau pencobaan malah dibesar-besarkan.
Akibatnya: tawar hati, putus asa sampai binasa.
Biarlah kita mengalami perombakan dari buli-buli tanah liat menjadi
buli-buli emas.
2 Korintus 5:1-2, 6-8
5:1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman
kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di
sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh
tangan manusia.
5:2 Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh,
karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman
kita yang sekarang ini,
5:6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah,
meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari
Tuhan,
5:7 --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya,
bukan karena melihat--
5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami
beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
Kita diubahkan menjadi manusia rohani yang hidup dari iman, hidup dari
firman (janji Tuhan). Tandanya:
a. Tabah hati.
Tabah menghadapi pencobaan, kita tidak kecewa/ putus
asa.
Tabah menghadapi pengajaran palsu, kita tetap berpegang
pada ajaran yang benar apapun resikonya, kita tidak disesatkan.
Tabah menghadapi dosa, tidak gampang dicemarkan, kita
tidak berbuat dosa.
b. Selalu berusaha untuk bisa berkenan kepada Tuhan.
2 Korintus 5:9
5:9 Sebab
itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di
luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
Dimanapun, kapanpun, situasi apapun, kita berusaha
untuk selalu hidup berkenan kepada Tuhan.
c. Selalu siap sedia untuk menghadapi tahta pengadilan Kristus.
2 Korintus 5:10
5:10 Sebab
kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang
memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam
hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Artinya: selalu berdamai dengan Tuhan dan sesama,
menyelesaikan dosa-dosa, jangan menambah dosa. Ini sama dengan selalu
introspeksi diri, menghakimi diri sendiri. Orang yang menghakimi diri sendiri,
posisinya bagaikan berada di bawah kaki Yesus.
Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan
tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Tembaga menunjuk penghukuman. Jika tidak taat maka
langit menjadi penghukuman.
Di bawah kaki Tuhan kita mendapat kesempatan untuk
menghakimi diri.
Hari ini jika kita mau minta ampun masih ada waktu
sebab jika sudah di tahta putih maka tidak ada kesempatan lagi untuk menghakimi
diri, malah dihakimi dan binasa.
Yesus sebagai hakim sekaligus Imam Besar yang berbelas
kasihan. Jika kita mau mengaku dosa, ada pengampunan.
1 Korintus 15:25
15:25 Karena
Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua
musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
Memang rendah dilihat orang, misalnya suami harus datang
mengaku pada istri. Memang dibawah kaki Tuhan adalah tempat paling rendah. Tetapi
disitu ada kuasa Tuhan untuk menolong kita. Daripada nikah hancur ditelan maut,
pelayanan hancur ditelan maut, lebih baik kita hancur hati dibawah kaki Tuhan.
Jika kita hancur hati dibawah kaki Tuhan, ada kuasa
kebangkitan.
Yohanes 11:31-32
11:31 Ketika
orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk
menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka
mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di
situ.
11:32
Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di
depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di
sini, saudaraku pasti tidak mati."
Sebenarnya bisa saja bagi Maria untuk meratap,
menyalahkan Tuhan, menyalahkan sesama. Tetapi Maria tidak demikian, dia malah
tersungkur, menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan sehingga Maria mengalami
kuasa kebangkitan untuk membangkitkan Lazarus.
Mungkin saat ini kita menghadapi sesuatu yang sudah
mati menjadi bangkai (ekonomi, nikah, kesehatan, dll), kuasa kebangkitan mampu
untuk memulihkan.
Lukas 10:39, 42
10:39
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk
dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:42 tetapi
hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak
akan diambil dari padanya."
Kuasa kebangkitan bukan saja mampu memulihkan apa yang
sudah hancur bahkan kuasa kebangkitan mampu menjadikan semuanya baik, bahkan
yang terbaik dan kekal, kita menjadi mempelai wanita Tuhan. Puji Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar