Injil Matius 24: 15-25, nubuat tentang antikrist.
Jadi berlawanan dengan tahbisan yang benar,
kita berhadapan dengan antikrist. Itu
sebabnya kita harus menjaga jangan
sampai kita menjadi sama dengan antikristus =
melawan TUHAN atau jangan sampai kita menjadi
sasaran dari antikrist/sasaran amarah
dari antikrist. Inilah kehidupan Kristen yang ketinggalan,
saat penyingkiran dia ketinggalan, sehingga menjadi
bulan-bulanan dari antikrist. Itu sebabnya,
kita perlu meningkatkan tahbisan kita
kepada TUHAN.
Matius
24: 15, "Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman
yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya--
Penampilan dari antikrist:
·
dalam ktb Daniel
sebagai pembinasa keji,
·
di dalam 2 Tesalonika sebagai manusia durhaka yang mau disembah
·
dan dalam ktb Wahyu sebagai binatang buas
yang tidak memiliki pikiran perasaan.
Kita sudah mempelajari siapa
antikrist, dan juga penampilannya
kita sudah tahu, kemudian kita juga belajar siapa antikrist
itu.
1.
Dalam 1 Yohanes 2: 18, 19, sudah kita
pelajari, antikrist itu
orang yang keluar dari kita yang tidak sungguh-sungguh atau lalai.
Antikrist adalah orang yang keluar dari kita; kita = anak-anak TUHAN/hamba TUHAN/
pelayan-pelayan TUHAN karena tidak
sungguh-sungguh/lalai. Jadi, antikrist itu bukan berasal dari negara mana --> bukan!! tetapi orang yang keluar dari kita, dari kalangan anak-anak TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN karena
tidak sungguh-sungguh/lalai.
Memang banyak sekali tugas-tugas kita karena kuliah,
bekerja, di dalam rumah tangga sebagai seorang ibu/ayah/anak tetapi jangan
sampai lalai di dalam ibadah pelayanan, berbahaya sebab akan menjadi antikrist.
Ini sudah kita pelajari.
2.
1 Yohanes 2: 22, antikrist itu pendusta.
Pendusta adalah orang yang menyangkal TUHAN YESUS Kristus. Itu sebabnya, kita harus berhati-hati, sebagai imam-imam --> jangan berdusta, mari! jangan berdusta lagi, tetapi jujur, sebab berdusta ini merupakan awal dari menyangkal TUHAN YESUS Kristus. Seorang imam, gembala, hamba TUHAN, pelayan TUHAN tidak boleh berdusta, sebab akan menjadi antikrist. Kita harus waspada.
Pendusta adalah orang yang menyangkal TUHAN YESUS Kristus. Itu sebabnya, kita harus berhati-hati, sebagai imam-imam --> jangan berdusta, mari! jangan berdusta lagi, tetapi jujur, sebab berdusta ini merupakan awal dari menyangkal TUHAN YESUS Kristus. Seorang imam, gembala, hamba TUHAN, pelayan TUHAN tidak boleh berdusta, sebab akan menjadi antikrist. Kita harus waspada.
3.
2
Yohanes 1: 7, 8
7. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
8. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
Ay 8= “Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu” --> sudah beribadah melayani TUHAN, dari muda sampai tua, tiba-tiba setelah tua --> hilang
7. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
8. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
Ay 8= “Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu” --> sudah beribadah melayani TUHAN, dari muda sampai tua, tiba-tiba setelah tua --> hilang
l karena lalai, karena tugas-tugas, karena rumah tangga dan juga lalai dalam pelayanan = hilang
apa yang sudah kita kerjakan, ini benar-benar berbahaya.
l karena berdusta --> dari kecil sampai kaum muda, sekarang sudah ikut TUHAN, sudah melayani TUHAN, tetapi menjadi pendusta, maka apa yang sudah kita kerjakan akan hilang.
Jadi antikrist adalah kehidupan atau
orang yang tidak mengaku bahwa YESUS
Kristus datang sebagai Manusia atau
sebagai Daging, Mungkin ketika saudara membaca ayat ini langsung berkata “selamat-selamat” saya sudah mengaku
YESUS sebagai Daging;
memang secara mulut kita mengaku, tetapi nanti kita akan mempelajari
prakteknya --> apa benar kita mengaku YESUS sebagai Daging? Sedangkan antikrist, tidak mengaku/tidak
mau mengaku bahwa YESUS sudah datang
sebagai Manusia/sebagai
Daging.
Padahal alkitab sudah jelas menulis bahwa YESUS adalah Manusia/datang
sebagai Manusia/
sebagai Daging, dari keturunan Daud.
2
Timotius 2: 8, Ingatlah ini:
Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang
kuberitakan dalam Injilku.
Di sini
jelas, YESUS
Kristus adalah Manusia, dilahirkan sebagai keturunan
Daud, dilahirkan sebagai Manusia yang
mengalami kematian, tetapi bangkit/mengalami kebangkitan sampai kemuliaan/duduk disebelah Kanan ALLAH Bapa.
Matius
22: 42, 44
42. "Apakah
pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya:
"Anak Daud."
44. Tuhan telah
berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu
Kutaruh di bawah kaki-Mu.
Aya 42= “Anak siapakah Dia?" Kata mereka
kepada-Nya: "Anak Daud." --> Anak Daud,
jelas Daud ini seorang manusia.
Duduk disebelah
kanan-Ku/duduk
disebelah Kanan Tahta ALLAH Bapa = kemuliaan, jadi
sangat jelas dengan dua ayat ini, bahwa YESUS adalah Manusia Yang
lahir dari keturunan Daud. Sedangkan antikrist
tidak mengaku = antikrist itu
gambaran kehidupan yang keras hati sehingga tidak
mau mengaku YESUS sebagai Manusia/Daging. Semoga kita mengerti ini.
Ada tiga pengertian, mengapa YESUS
datang sebagai Manusia/Daging yaitu:
a) YESUS sebagai Penebus/Juru Selamat, mengapa
Yesus datang sebagai Manusia?
karena Dia penebus dosa = Dia Juru Selamat.
Matius 1: 21, Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Ayat 21= “Ia akan melahirkan anak laki-laki” lahir itu manusia; lahir, bukan menjelma. Jadi, YESUS, Manusia Yang lahir, kalau menjelma bukan manusia, tetapi jadi-jadian.
Jadi saudaraku, untuk menebus atau menyelamatkan manusia berdosa, dibutuhkan manusia yang tidak berdosa, itu sebabnya YESUS lahir menjadi Manusia. Bedanya dengan kita adalah, Dia tidak berdosa, kalau keturunan Adam dan Hawa semua berdosa, siapa saja berdosa sehingga tidak bisa menyelamatkan diri, dirinya saja tidak bisa, apalagi orang lain. YESUS harus datang sebagai Manusia Yang tidak berdosa, Dia dari Roh Kudus tidak berdosa, untuk menebus/menyelamatkan manusia berdosa.
TUHAN YESUS/Manusia Yang tidak berdosa harus dikorbankan dan mati di kayu salib untuk menebus manusia berdosa. Inilah mengapa YESUS harus menjadi Manusia, sebab kalau YESUS tidak menjadi Manusia, maka manusia tidak dapat terlepas dari dosa/tidak ada yang dapat menebus, kekayaan, kepandaian, rasul, nabi, siapa saja di alkitab, tidak ada yang dapat menebus dosa, sebab semua manusia berdosa, kecuali YESUS. Jadi ini, YESUS harus menjadi Manusia/Daging, ini yang disangkal oleh antikrist.
Jadi saudaraku, supaya tidak menjadi antikrist, maka:
Matius 1: 21, Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Ayat 21= “Ia akan melahirkan anak laki-laki” lahir itu manusia; lahir, bukan menjelma. Jadi, YESUS, Manusia Yang lahir, kalau menjelma bukan manusia, tetapi jadi-jadian.
Jadi saudaraku, untuk menebus atau menyelamatkan manusia berdosa, dibutuhkan manusia yang tidak berdosa, itu sebabnya YESUS lahir menjadi Manusia. Bedanya dengan kita adalah, Dia tidak berdosa, kalau keturunan Adam dan Hawa semua berdosa, siapa saja berdosa sehingga tidak bisa menyelamatkan diri, dirinya saja tidak bisa, apalagi orang lain. YESUS harus datang sebagai Manusia Yang tidak berdosa, Dia dari Roh Kudus tidak berdosa, untuk menebus/menyelamatkan manusia berdosa.
TUHAN YESUS/Manusia Yang tidak berdosa harus dikorbankan dan mati di kayu salib untuk menebus manusia berdosa. Inilah mengapa YESUS harus menjadi Manusia, sebab kalau YESUS tidak menjadi Manusia, maka manusia tidak dapat terlepas dari dosa/tidak ada yang dapat menebus, kekayaan, kepandaian, rasul, nabi, siapa saja di alkitab, tidak ada yang dapat menebus dosa, sebab semua manusia berdosa, kecuali YESUS. Jadi ini, YESUS harus menjadi Manusia/Daging, ini yang disangkal oleh antikrist.
Jadi saudaraku, supaya tidak menjadi antikrist, maka:
◦ kita
harus mengaku bahwa YESUS datang sebagai
Manusia,
◦
kita harus mengaku bahwa YESUS adalah Jurus Selamat/Penebus kita semua.
Saudara mengaku dari
mulut, tetapi sekarang ini
kita perdalam, karena ini ibadah pendalaman alkitab;
banyak orang mengaku bahwa YESUS adalah Manusia, YESUS adalah Juru Selamat,
padahal dia sendiri tidak selamat, sebab praktek hidupnya tidak cocok. Kalau kita mengaku YESUS datang sebagai Manusia,
datang sebagai Juru Selamat,
datang sebagai Penebus dosa/Pelepas dosa, maka praktek hidup haruslah bertobat/ berhenti berbuat dosa dan kembali
kepada TUHAN.
Jadi,
praktek hidup adalah pengakuan dengan perbuatan itu sama. Bertobat itu mengaku YESUS
sebagai Pelepas dosa, Juru
Selamat =
melepaskan kita dari dosa. Itu sebabnya
kita jangan
mempertahankan dosa,
jangan ulang-ulangi dosa, tetapi kita berhenti
berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN
= kita menghargai Korban
Kristus.
2 Petrus 3: 9, Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Kalau YESUS belum datang kembali ke dua kali sampai hari ini, bukan berarti Dia lalai untuk menepati Janji- Nya akan datang kembali, bukan!! Tetapi ini merupakan panjang sabar TUHAN supaya kita semua dapat bertobat dan berbalik.
Perhatikan saudara!! Inilah panjang sabar TUHAN, kalau TUHAN belum datang, maka itu berarti TUHAN masih memberi panjang umur kepada kita. Tujuan utama dari perpanjangan sabar TUHAN itu bukan supaya kita mendapatkan ijasah, bukan supaya kita mendapatkan uang --> bukan itu tujuan utama kalau TUHAN belum datang, tetapi tujuan utamanya supaya kita bertobat. Sesudah bertobat, baru boleh mencari uang dllnya. Mencari ini boleh, tetapi tujuan utamanya adalah bertobat.
Antikristus itu adalah kehidupan yang tidak mengaku bahwa YESUS adalah Juru Selamat = YESUS sebagai Manusia, dengan praktek kehidupan yang tidak bertobat. Sekali- pun ia seorang gembala, pendeta, sekalipun seorang pelayan TUHAN/ imam-imam, tetapi kalau tidak bertobat sama = antikristus.
Sebagai contoh adalah Hofni dan Pinehas, mereka melayani TUHAN, bahkan dekat dengan tabut perjanjian yang sekarang ini berarti pengajaran Mempelai; dalam Kabar Mempelai ini banyak yang seperti Hofni dan Pinehas, melayani tapi tidak bertobat.
1 Samuel 2: 12, 13, 16, 17
12. Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
13. ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu.
16. Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."
17. Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
Kalau bertobat = menghargai Korban Kristus, tetapi kalau tidak bertobat = memandang rendah Korban Kristus = melayani TUHAN dengan seenaknya.
1 Samuel 2: 22, 23
22. Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,
23. berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?
Jadi Hofni dan Pinehas ini, sekarang menunjuk pada imam-imam dan raja-raja = pelayan TUHAN yang melayani dengan hati yang keras, hati yang najis seperti antikrist. Hati yang keras bentuknya = hati yang najis yaitu melakukan perbuatan-perbuatan yang merendahkan Korban Kristus = tidak bertobat, sebab ada perbuatan kenajisan.
Bagi kaum muda/imam-imam masa pacaran harus berhati-hati ya, jangan berganti-ganti pacar dan lain-lain --> minggu ini menggonceng si A, minggu depan si B, belum putus sudah menggonceng si C --> ini pelayan TUHAN seperti Hofni dan Pinehas yang seenaknya, tidak bertobat. Dengar kaum muda kalau saudara berpacaran dan memang ini berkat TUHAN, tentu saja boleh, tetapi tujuannya untuk menikah, jangan seperti Hofni dan Pinehas, sebab itu mengarah kepada kenajisan/perbuatan kenajisan --> hati-hati dengan dosa seks, sebab akan menghantam kami imam-imam lewat pandangan, lewat perbuatan, lewat perkataan, lewat angan-angan, lewat apa saja, hati-hati, bertahan, bertobat.
Melayani TUHAN juga dengan seenaknya, tidak bertobat = kenajisan. Peraturan dilanggar, mau latihan atau tidak latihan musik/menyanyi terserah aku = pelayanan dengan hati keras, hati yang najis, tidak sesuai Firman TUHAN --> berbahaya sebab akan menjadi seperti Hofni dan Pinehas. Firman TUHAN ini keras, untuk saya dan saudara tetapi untuk menolong kita. Semoga kita dapat mengerti.
1 Samuel 2: 23-25
23. berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?
24. Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.
25. Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.
Mendapat peringatan dari gembala atau orang tua, tetapi hati tetap keras, hati tetap najis = tidak mau bertobat sampai satu waktu tidak bisa bertobat. Itu sebabnya kalau diperingati oleh gembala, tua-tua, koordinator, jangan marah saudaraku ya, kalau kita tetap tidak mau bertobat, satu waktu tidak bisa bertobat lagi seperti Hofni dan Pinehas.
Tetapi bukan hanya Hofni dan Pinehas yang bersalah/yang tidak bertobat, tetapi Eli juga bersalah, Eli juga tidak bertobat. Eli ini gambaran dari orang tua, dari gembala, yang juga bersalah sebab tidak bertobat. Di mana kesalahan dari Eli? memang ia memberi nasihat, tetapi tidak tegas = tidak tegas dalam memberi nasihat.
1 Samuel 2: 29, Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?
Menghormati anak lebih dari TUHAN, menghormati jemaat lebih dari TUHAN sebab takut jemaatnya akan keluar, takut ini dan itu. Hati –hati!! mulai sekarang ini saya tidak mau menjadi Eli, tetapi saya harus tegas, terserah saudara mau atau tidak terserah. Inilah kesalahan Eli, ia memberi nasihat, tetapi tidak tegas, lebih sungkan kepada anak kalau ia adalah seorang tua, kalau gembala sungkan kepada jemaat, takut mereka akan keluar, lebih takut kepada anak dan sidang jemaat daripada takut kepada TUHAN, sehingga membiarkan kesalahan itu.
Kita harus berhati-hati, jangan karena anak, pelayanan kita menjadi terganggu; demikian juga dengan gembala jangan sampai tidak tegas dihari-hari ini seperti Eli sehingga dua dua salah --> anak bersalah, orang tua juga bersalah, jemaat salah, gembala juga bersalah, kalau tidak tegas.
Apalagi itu kalau kesalahan orangtua dan gembala ini, memberi nasihat tidak berdasarkan Firman. Akibatnya: Eli sudah “bular” matanya = sudah tidak ada pembukaan Firman lagi = menasihati tidak sesuai dengan Firman.
Keduanya tidak bertobat, akibatnya ikabod = tidak ada kemuliaan/ kehilangan kemuliaan --> betul-betul menjadi antikrist, tidak bertobat, keduanya sama-sama bersalah.
Anak-anak perhatikan!! jangan sampai mengganggu pelayanan orangtua, pelayanan gembala dan lain-lain. Sungguh-sungguh serius dihari-hari ini, supaya jangan kedua duanya bersalah.
1 Samuel 4: 21, 22
21. Ia menamai anak itu Ikabod, katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel" --karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.
22. Katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel, sebab tabut Allah telah dirampas."
Ikabod hilang = kemuliaan hilang = telanjang, hidupnya telanjang, bapaknya telanjang, anaknya telanjang, gembalanya telanjang, jemaatnya telanjang karena tidak tegas. Gembala tidak tegas, sehingga sidang jemaat menjadi telanjang/tidak bertobat. Akibat ikabod, hilang kemuliaan/telanjang/ dipermalukan = tidak bisa dipermuliakan.
Itu sebabnya, sungguh-sungguh sekarang ini, jangan seenaknya melayani, dan ini untuk saya nomer satu; saudara tidak mengetahui persiapan saya, bisa saja saya seenaknya tidur-tiduran, saudara tidak mengetahui, tetapi TUHAN Yang tahu. Saudara sebagai pemain musik, latihan seenaknya, mungkin yang lain tidak tahu, tetapi TUHAN Yang tahu, kita jangan menjadi Hofni dan Pinehas --> jangan!! Apalagi saya sebagai gembala, tua-tua, koordinator harus menjadi teladan, tetapi imam-imam semuanya juga sama.
Mari! kita tingkatkan kerohanian kita dengan:
2 Petrus 3: 9, Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Kalau YESUS belum datang kembali ke dua kali sampai hari ini, bukan berarti Dia lalai untuk menepati Janji- Nya akan datang kembali, bukan!! Tetapi ini merupakan panjang sabar TUHAN supaya kita semua dapat bertobat dan berbalik.
Perhatikan saudara!! Inilah panjang sabar TUHAN, kalau TUHAN belum datang, maka itu berarti TUHAN masih memberi panjang umur kepada kita. Tujuan utama dari perpanjangan sabar TUHAN itu bukan supaya kita mendapatkan ijasah, bukan supaya kita mendapatkan uang --> bukan itu tujuan utama kalau TUHAN belum datang, tetapi tujuan utamanya supaya kita bertobat. Sesudah bertobat, baru boleh mencari uang dllnya. Mencari ini boleh, tetapi tujuan utamanya adalah bertobat.
Antikristus itu adalah kehidupan yang tidak mengaku bahwa YESUS adalah Juru Selamat = YESUS sebagai Manusia, dengan praktek kehidupan yang tidak bertobat. Sekali- pun ia seorang gembala, pendeta, sekalipun seorang pelayan TUHAN/ imam-imam, tetapi kalau tidak bertobat sama = antikristus.
Sebagai contoh adalah Hofni dan Pinehas, mereka melayani TUHAN, bahkan dekat dengan tabut perjanjian yang sekarang ini berarti pengajaran Mempelai; dalam Kabar Mempelai ini banyak yang seperti Hofni dan Pinehas, melayani tapi tidak bertobat.
1 Samuel 2: 12, 13, 16, 17
12. Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
13. ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu.
16. Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."
17. Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
Kalau bertobat = menghargai Korban Kristus, tetapi kalau tidak bertobat = memandang rendah Korban Kristus = melayani TUHAN dengan seenaknya.
1 Samuel 2: 22, 23
22. Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,
23. berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?
Jadi Hofni dan Pinehas ini, sekarang menunjuk pada imam-imam dan raja-raja = pelayan TUHAN yang melayani dengan hati yang keras, hati yang najis seperti antikrist. Hati yang keras bentuknya = hati yang najis yaitu melakukan perbuatan-perbuatan yang merendahkan Korban Kristus = tidak bertobat, sebab ada perbuatan kenajisan.
Bagi kaum muda/imam-imam masa pacaran harus berhati-hati ya, jangan berganti-ganti pacar dan lain-lain --> minggu ini menggonceng si A, minggu depan si B, belum putus sudah menggonceng si C --> ini pelayan TUHAN seperti Hofni dan Pinehas yang seenaknya, tidak bertobat. Dengar kaum muda kalau saudara berpacaran dan memang ini berkat TUHAN, tentu saja boleh, tetapi tujuannya untuk menikah, jangan seperti Hofni dan Pinehas, sebab itu mengarah kepada kenajisan/perbuatan kenajisan --> hati-hati dengan dosa seks, sebab akan menghantam kami imam-imam lewat pandangan, lewat perbuatan, lewat perkataan, lewat angan-angan, lewat apa saja, hati-hati, bertahan, bertobat.
Melayani TUHAN juga dengan seenaknya, tidak bertobat = kenajisan. Peraturan dilanggar, mau latihan atau tidak latihan musik/menyanyi terserah aku = pelayanan dengan hati keras, hati yang najis, tidak sesuai Firman TUHAN --> berbahaya sebab akan menjadi seperti Hofni dan Pinehas. Firman TUHAN ini keras, untuk saya dan saudara tetapi untuk menolong kita. Semoga kita dapat mengerti.
1 Samuel 2: 23-25
23. berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?
24. Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.
25. Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.
Mendapat peringatan dari gembala atau orang tua, tetapi hati tetap keras, hati tetap najis = tidak mau bertobat sampai satu waktu tidak bisa bertobat. Itu sebabnya kalau diperingati oleh gembala, tua-tua, koordinator, jangan marah saudaraku ya, kalau kita tetap tidak mau bertobat, satu waktu tidak bisa bertobat lagi seperti Hofni dan Pinehas.
Tetapi bukan hanya Hofni dan Pinehas yang bersalah/yang tidak bertobat, tetapi Eli juga bersalah, Eli juga tidak bertobat. Eli ini gambaran dari orang tua, dari gembala, yang juga bersalah sebab tidak bertobat. Di mana kesalahan dari Eli? memang ia memberi nasihat, tetapi tidak tegas = tidak tegas dalam memberi nasihat.
1 Samuel 2: 29, Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?
Menghormati anak lebih dari TUHAN, menghormati jemaat lebih dari TUHAN sebab takut jemaatnya akan keluar, takut ini dan itu. Hati –hati!! mulai sekarang ini saya tidak mau menjadi Eli, tetapi saya harus tegas, terserah saudara mau atau tidak terserah. Inilah kesalahan Eli, ia memberi nasihat, tetapi tidak tegas, lebih sungkan kepada anak kalau ia adalah seorang tua, kalau gembala sungkan kepada jemaat, takut mereka akan keluar, lebih takut kepada anak dan sidang jemaat daripada takut kepada TUHAN, sehingga membiarkan kesalahan itu.
Kita harus berhati-hati, jangan karena anak, pelayanan kita menjadi terganggu; demikian juga dengan gembala jangan sampai tidak tegas dihari-hari ini seperti Eli sehingga dua dua salah --> anak bersalah, orang tua juga bersalah, jemaat salah, gembala juga bersalah, kalau tidak tegas.
Apalagi itu kalau kesalahan orangtua dan gembala ini, memberi nasihat tidak berdasarkan Firman. Akibatnya: Eli sudah “bular” matanya = sudah tidak ada pembukaan Firman lagi = menasihati tidak sesuai dengan Firman.
Keduanya tidak bertobat, akibatnya ikabod = tidak ada kemuliaan/ kehilangan kemuliaan --> betul-betul menjadi antikrist, tidak bertobat, keduanya sama-sama bersalah.
Anak-anak perhatikan!! jangan sampai mengganggu pelayanan orangtua, pelayanan gembala dan lain-lain. Sungguh-sungguh serius dihari-hari ini, supaya jangan kedua duanya bersalah.
1 Samuel 4: 21, 22
21. Ia menamai anak itu Ikabod, katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel" --karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.
22. Katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel, sebab tabut Allah telah dirampas."
Ikabod hilang = kemuliaan hilang = telanjang, hidupnya telanjang, bapaknya telanjang, anaknya telanjang, gembalanya telanjang, jemaatnya telanjang karena tidak tegas. Gembala tidak tegas, sehingga sidang jemaat menjadi telanjang/tidak bertobat. Akibat ikabod, hilang kemuliaan/telanjang/ dipermalukan = tidak bisa dipermuliakan.
Itu sebabnya, sungguh-sungguh sekarang ini, jangan seenaknya melayani, dan ini untuk saya nomer satu; saudara tidak mengetahui persiapan saya, bisa saja saya seenaknya tidur-tiduran, saudara tidak mengetahui, tetapi TUHAN Yang tahu. Saudara sebagai pemain musik, latihan seenaknya, mungkin yang lain tidak tahu, tetapi TUHAN Yang tahu, kita jangan menjadi Hofni dan Pinehas --> jangan!! Apalagi saya sebagai gembala, tua-tua, koordinator harus menjadi teladan, tetapi imam-imam semuanya juga sama.
Mari! kita tingkatkan kerohanian kita dengan:
◦ mengaku
YESUS sebagai Manusia,
◦
mengaku sebagai Juru
Selamat --> bertobat
sekarang ini, jangan larut dalam dosa, jangan
melayani dengan hati najis, hati keras, tidak bertobat, tidak mau bertobat
sampai tidak bisa bertobat seperti Hofni dan Pinehas.
Semoga TUHAN
menolong kita semua.
b) Ibrani 2: 17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal
Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya. supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh
belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh
bangsa.
Pelayanan pendamaian ini Imam Besar, jadi YESUS sebagai Imam Besar, Dia menjadi Manusia supaya Dia menjadi Imam Besar bagi kita. Ibadah yang tidak di layani oleh Imam Besar = kering, tidak ada artinya. Dia sebagai Imam Besar juga harus melewati kematian, tetapi YESUS bangkit, naik ke surga menjadi Imam Besar Yang duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa.
Demikian juga sebagai Juru Selamat, Dia harus mati terlebih dahulu, baru menjadi Juru Selamat, kalau Dia tidak mati, tidak dapat menjadi Juru Selamat = YESUS harus berkorban. Inilah titik berat kita, sebagai pelayan TUHAN harus mengingat Korban Kristus = ingat kematian TUHAN.
Kalau YESUS tidak mau menjadi Manusia, Dia tidak dapat menjadi Imam Besar sehingga YESUS tidak dapat merasakan apa yang dialami dan dirasakan oleh manusia. Semoga kita dapat mengerti.
Praktek dari kita mengaku YESUS sebagai Imam Besar adalah kita mengalami pelayanan pendamaian sehingga hati menjadi damai = hati selalu damai. Itu sebabnya, pelayan TUHAN harus berdamai dahulu satu dengan yang lain, jangan sampai melayani dengan hati yang pahit dan lain-lainnya.
Matius 5: 23, 24
23. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24. tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Untuk mendapatkan hati yang damai/berdamai satu dengan yang lain, maka kita harus saling mengaku dan saling mengampuni, dan di mulai di rumah tangga, yang merupakan pelayanan paling kecil/tubuh Kristus yang terkecil itu di rumah tangga, mulai suami istri --> mari berdamai = saling mengaku dan saling mengampuni. Kalau mengaku dosa dan diampuni, jangan berbuat lagi, demikian juga kalau mengampuni dosa orang lain, kita harus melupakan, jangan diungkit-ungkit lagi, harus melupakan, inilah pelayanan pendamaian, harus berdamai satu dengan yang lain, saling mengaku dan saling mengampuni.
Kalau hati damai, hasilnya adalah hati damai sejahtera = bagaikan garam yang asin, sehingga tidak dapat menjadi busuk = ada urapan Roh Kudus. Banyak pelayan TUHAN yang busuk karena tidak memiliki garam yang asin, sehingga hatinya tidak damai, pahit dan mungkin dendam --> berbahaya, sebab tidak mempunyai garam yang asin/garam sudah tidak asin lagi = garamnya tawar dan hanya untuk diinjak-injak.
Markus 9: 49, 50
49. Karena setiap orang akan digarami dengan api.
50. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Garam yang asin adalah:
Pelayanan pendamaian ini Imam Besar, jadi YESUS sebagai Imam Besar, Dia menjadi Manusia supaya Dia menjadi Imam Besar bagi kita. Ibadah yang tidak di layani oleh Imam Besar = kering, tidak ada artinya. Dia sebagai Imam Besar juga harus melewati kematian, tetapi YESUS bangkit, naik ke surga menjadi Imam Besar Yang duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa.
Demikian juga sebagai Juru Selamat, Dia harus mati terlebih dahulu, baru menjadi Juru Selamat, kalau Dia tidak mati, tidak dapat menjadi Juru Selamat = YESUS harus berkorban. Inilah titik berat kita, sebagai pelayan TUHAN harus mengingat Korban Kristus = ingat kematian TUHAN.
Kalau YESUS tidak mau menjadi Manusia, Dia tidak dapat menjadi Imam Besar sehingga YESUS tidak dapat merasakan apa yang dialami dan dirasakan oleh manusia. Semoga kita dapat mengerti.
Praktek dari kita mengaku YESUS sebagai Imam Besar adalah kita mengalami pelayanan pendamaian sehingga hati menjadi damai = hati selalu damai. Itu sebabnya, pelayan TUHAN harus berdamai dahulu satu dengan yang lain, jangan sampai melayani dengan hati yang pahit dan lain-lainnya.
Matius 5: 23, 24
23. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24. tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Untuk mendapatkan hati yang damai/berdamai satu dengan yang lain, maka kita harus saling mengaku dan saling mengampuni, dan di mulai di rumah tangga, yang merupakan pelayanan paling kecil/tubuh Kristus yang terkecil itu di rumah tangga, mulai suami istri --> mari berdamai = saling mengaku dan saling mengampuni. Kalau mengaku dosa dan diampuni, jangan berbuat lagi, demikian juga kalau mengampuni dosa orang lain, kita harus melupakan, jangan diungkit-ungkit lagi, harus melupakan, inilah pelayanan pendamaian, harus berdamai satu dengan yang lain, saling mengaku dan saling mengampuni.
Kalau hati damai, hasilnya adalah hati damai sejahtera = bagaikan garam yang asin, sehingga tidak dapat menjadi busuk = ada urapan Roh Kudus. Banyak pelayan TUHAN yang busuk karena tidak memiliki garam yang asin, sehingga hatinya tidak damai, pahit dan mungkin dendam --> berbahaya, sebab tidak mempunyai garam yang asin/garam sudah tidak asin lagi = garamnya tawar dan hanya untuk diinjak-injak.
Markus 9: 49, 50
49. Karena setiap orang akan digarami dengan api.
50. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Garam yang asin adalah:
◦
hati damai,
◦
berada dalam urapan
Roh Kudus. Kalau ada
garam yang asin, maka tidak akan ada
pembusukan.
Fungsi dari garam yang asin:
◦
Kedalam, kepada diri
kita sendiri, tidak ada pembusukan, tidak bisa dibusukan oleh virus-virus,
bakteri-bakteri yang berkeliaran di udara yaitu
bakteri dosa, ulat-ulat dosa.
Markus 9: 47, 48a
47. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
48a. di mana ulat-ulat bangkai tidak mati
Dosa ini, bagaikan ulat-ulat bangkai, virus-virus yang mau menyerang kita, dan membawa kita ke neraka. Tetapi kalau mempunyai garam yang asin = berada dalam urapan Roh Kudus sehingga hati damai, maka ulat-ulat bangkai, virus-virus dosa tidak dapat membusukan kita. Tetapi kalau hati marah, gampang sekali berbuat dosa.
Markus 9: 47, 48a
47. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
48a. di mana ulat-ulat bangkai tidak mati
Dosa ini, bagaikan ulat-ulat bangkai, virus-virus yang mau menyerang kita, dan membawa kita ke neraka. Tetapi kalau mempunyai garam yang asin = berada dalam urapan Roh Kudus sehingga hati damai, maka ulat-ulat bangkai, virus-virus dosa tidak dapat membusukan kita. Tetapi kalau hati marah, gampang sekali berbuat dosa.
◦
Keluar, memberi rasa yang
enak, pelayanan menjadi berkat bagi orang, kalau berkhotbah dengan hati damai, menjadi berkat, menyanyi dengan hati damai, main musik hati
damai, menjadi berkat,
rasa enak, didengar enak = menjadi berkat
bagi orang lain. Jadi, kedalam mencegah kebusukan, keluar
menjadi berkat bagi orang lain.Itu sebabnya, kita harus mempertahankan
garam yang asin. Semoga kita dapat mengerti.
Kebalikannya adalah antikrist yang:
◦ hatinya
tidak damai,
◦ tidak
mengaku YESUS sebagai Manusia,
◦
tidak mengaku YESUS
sebagai Imam Besar = tidak mau berdamai.
Antikrist ini pelayan TUHAN --> saya
tidak berbicara orang luar sebab antikrist berasal dari
dalam. Tadi antikrist/Hofni Pinehas, mereka pelayan
TUHAN, tetapi
tidak bertobat, hatinya keras dan najis.
Untuk sekarang ini, antikrist adalah pelayan TUHAN yang hatinya pahit, keras, contohnya adalah Esau --> semuanya orang dalam, bukan orang luar. Seringkali kita mempelajari orang luarnya sehingga berpikir bahwa antikrist itu berasal dari negara ini dan memang ada benarnya, tetapi orang dalamnya tidak kita pelajari, sehingga kita menjadi lengah karena berpikir antikrist bukan berasal dari Indonesia, padahal di dalam setiap gereja, setiap pelayanan ada antikrist, ada Hofni Pinehas, ada Esau. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Ibrani 12: 15-17
15. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
16. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Jadi inilah Esau yang melayani TUHAN, tetapi dengan hati yang pahit, dengan hati yang tidak damai.
Mengapa Esau mempunyai hati pahit?
permulaannya di ayat 16 --> “jangan ada orang yang menjadi cabul, mempunyai nafsu rendah” . Esau ini punya nafsu rendah atau cabul rohani yaitu sering mengorbankan pelayanan/mengorbankan TUHAN/hal yang rohani, untuk mendapatkan perkara jasmani dan itu sangat cabul = nafsu rendah. Inilah Esau yang merupakan gambaran dari antikrist, hatinya pahit, yang awalnya Esau ini memiliki nafsu cabul, nafsu rendah, yaitu seringkali mengorbankan hal-hal yang rohani, untuk mendapatkan hal jasmani/yang remeh seperti sepiring kacang. Kita dapat membayangkan, berapa harga dari sepiring kacang/hanya perkara remeh, yang seharusnya dapat diatasi. Tetapi dasar cabul, kesempatan untuk perkara TUHAN ditukar dengan sepiring kacang merah.
Hal-hal yang sebenarnya dapat di tanggulangi dengan hikmat kebijaksanaan; lain halnya kalau memang penting/darurat, contoh orang tuanya meninggal, memang sudah tidak dapat diapakan dan ini ada alasan/ada masalah keluarga. Tetapi kalau masalah pekerjaan dllnya yang dapat di- tanggulangi dengan hikmat TUHAN, jangan menghalangi/jangan sampai terhalang.
Inilah awal dari Esau sehingga dia tidak mendapatkan hak kesulungan, diganti Yakub = berkat kesulungannya diambil oleh Yakub karena dia seringkali meninggalkan ibadah pelayanan hanya dengan alasan-alasan yang dibuat-buat dan tidak berdasarkan hikmat TUHAN, akhirnya berkat kesulungan/hak kesulungan diambil oleh Yakub, yang selalu senang tinggal di rumah, yang selalu setia dalam ibadah pelayanan.
Dari sinilah timbul hati yang dendam, pahit --> Kejadian 27: 41, Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
Esau pahit hatinya; kalau kita melayani dengan hati pahit, maka kita akan kehilangan hak kesulungan. Esau mencucurkan air mata = hidup dalam cucuran air mata/suasana kutukan/suasana neraka --> suasana bahagia diambil menjadi cucuran air mata karena Esau tidak menghargai Korban Kristus hanya karena sepiring kacang merah/hal yang remeh yang seharusnya dapat ditanggulangi dengan hikmat TUHAN. Tetapi seringkali kita lebih sungkan kepada si A si B dari pada kepada TUHAN atau lebih takut pada si A si B dari pada kepada TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Sudah dua contoh dari mengaku YESUS sebagai Manusia yaitu:
Untuk sekarang ini, antikrist adalah pelayan TUHAN yang hatinya pahit, keras, contohnya adalah Esau --> semuanya orang dalam, bukan orang luar. Seringkali kita mempelajari orang luarnya sehingga berpikir bahwa antikrist itu berasal dari negara ini dan memang ada benarnya, tetapi orang dalamnya tidak kita pelajari, sehingga kita menjadi lengah karena berpikir antikrist bukan berasal dari Indonesia, padahal di dalam setiap gereja, setiap pelayanan ada antikrist, ada Hofni Pinehas, ada Esau. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Ibrani 12: 15-17
15. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
16. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Jadi inilah Esau yang melayani TUHAN, tetapi dengan hati yang pahit, dengan hati yang tidak damai.
Mengapa Esau mempunyai hati pahit?
permulaannya di ayat 16 --> “jangan ada orang yang menjadi cabul, mempunyai nafsu rendah” . Esau ini punya nafsu rendah atau cabul rohani yaitu sering mengorbankan pelayanan/mengorbankan TUHAN/hal yang rohani, untuk mendapatkan perkara jasmani dan itu sangat cabul = nafsu rendah. Inilah Esau yang merupakan gambaran dari antikrist, hatinya pahit, yang awalnya Esau ini memiliki nafsu cabul, nafsu rendah, yaitu seringkali mengorbankan hal-hal yang rohani, untuk mendapatkan hal jasmani/yang remeh seperti sepiring kacang. Kita dapat membayangkan, berapa harga dari sepiring kacang/hanya perkara remeh, yang seharusnya dapat diatasi. Tetapi dasar cabul, kesempatan untuk perkara TUHAN ditukar dengan sepiring kacang merah.
Hal-hal yang sebenarnya dapat di tanggulangi dengan hikmat kebijaksanaan; lain halnya kalau memang penting/darurat, contoh orang tuanya meninggal, memang sudah tidak dapat diapakan dan ini ada alasan/ada masalah keluarga. Tetapi kalau masalah pekerjaan dllnya yang dapat di- tanggulangi dengan hikmat TUHAN, jangan menghalangi/jangan sampai terhalang.
Inilah awal dari Esau sehingga dia tidak mendapatkan hak kesulungan, diganti Yakub = berkat kesulungannya diambil oleh Yakub karena dia seringkali meninggalkan ibadah pelayanan hanya dengan alasan-alasan yang dibuat-buat dan tidak berdasarkan hikmat TUHAN, akhirnya berkat kesulungan/hak kesulungan diambil oleh Yakub, yang selalu senang tinggal di rumah, yang selalu setia dalam ibadah pelayanan.
Dari sinilah timbul hati yang dendam, pahit --> Kejadian 27: 41, Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
Esau pahit hatinya; kalau kita melayani dengan hati pahit, maka kita akan kehilangan hak kesulungan. Esau mencucurkan air mata = hidup dalam cucuran air mata/suasana kutukan/suasana neraka --> suasana bahagia diambil menjadi cucuran air mata karena Esau tidak menghargai Korban Kristus hanya karena sepiring kacang merah/hal yang remeh yang seharusnya dapat ditanggulangi dengan hikmat TUHAN. Tetapi seringkali kita lebih sungkan kepada si A si B dari pada kepada TUHAN atau lebih takut pada si A si B dari pada kepada TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Sudah dua contoh dari mengaku YESUS sebagai Manusia yaitu:
◦ mari
mengaku YESUS sebagai Manusia, bukan hanya di mulut --> ‘Engkaulah Manusia
tak berdosa’ --> bukan! Tetapi prakteknya harus bertobat,
jangan seperti Hofni Pinehas, sebab itu antikrist.
Berada di dalam gereja/dekat
tabut perjanjian itu antikrist kalau tidak
bertobat seperti Hofni Pinehas selalu kalah dengan orang.
Dan juga seperti Eli yang sungkan kepada anak, gembala
yang sungkan kepada jemaat, sebab nanti keluar kalau saya tegur.
Tetapi mulai sekarang ini
betul-betul akan diterangkan, soal saudara menerima atau tidak --> silakan! saya
tidak mau salah dua dua sebab akan hilang
kemuliaan = di gereja tidak ada
kemuliaan. Untuk apa
datang ke gereja, hanya
karena satu orang, hanya karena dua orang Hofni Pinehas, lebih baik Hofni
Pinehas yang keluar dari pada semua tidak mendapat kemuliaan.
Tetapi sebisa mungkin, jangan! Semuanya bisa berubah/bertobat,
termasuk saya, ini yang paling baik, semua mengalami
kemuliaan,
◦
jangan seperti Esau yang memiliki hati yang pahit sehingga bercucuran air
mata.
c)
mengaku YESUS
sebagai Manusia adalah YESUS
sebagai Mempelai Pria Surga.
Tidak semua
gereja mengerti, kalau YESUS sebagai Penebus/Juru Selamat, sebagai Penolong, sebagai Tabib, dan
juga sebagai Imam Besar dan Gembala, semua gereja mau menerima, tetapi YESUS sebagai Mempelai
Pria Surga
tidak semua gereja mau menerima, bahkan banyak yang mengecam dengan
mengatakan bahwa pengajaran tabernakel dan Mempelai itu porno sebab mereka masih belum mengerti. Tidak mengapa, biar kita
jelaskan kepada mereka, semoga mereka juga dapat menerima YESUS sebagai Mempelai Pria Surga sebab ini merupakan puncak pengenalan kita kepada
YESUS.
Kalau kita hanya mengenal YESUS sebagai Dokter --> waktu kita sakit, maka kita katakan bahwa Dia adalah Dokter yang hebat. Tetapi kalau kita tidak sakit/sehat, maka kita katakan ‘selamat tinggal YESUS, aku sehat mau fitness dulu, mau ini dulu, mau itu dulu.
Tetapi kalau kita mengenal YESUS sebagai Mempelai/Suami, tidak ada istri yang lupa kepada suaminya, istri yang keterlaluan jika lupa pada suaminya. Istri yang wajar adalah istri yang memerlukan suaminya yang dokter sekali-pun istri itu tidak sakit. Inilah, pengenalan kita kepada YESUS yang harus meningkat sampai pada puncaknya yaitu YESUS sebagai Mempelai Pria Surga = tidak akan terpisah seperti Kepala dengan tubuh tidak boleh terpisah.
Efesus 5: 31, 32
31. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
32. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Ayat 31 --> menikah itu satu daging, tidak ada roh menikah dengan daging, kecuali legenda-legenda, itu hanya dongeng. Tetapi menikah yang benar adalah suami dan istri menjadi satu daging. Kalau YESUS Roh, kita daging, tidak bisa menikah, itu sebabnya YESUS datang sebagai Daging, kita daging --> menikah, tetapi ingat, bukan menikah seperti saya dengan istri saya, tetapi dagingnya sudah daging mulia, sama-sama mulia.
Kristus itu Mempelai Pria dalam Tubuh/Daging kemuliaan, kemudian jemaat/ mempelai wanita dalam daging kemuliaan yaitu daging yang sudah diubah dan disucikan sehingga masuk menjadi satu pesta nikah Anak Domba waktu YESUS datang kembali ke dua kalinya.
Kalau kita hanya mengenal YESUS sebagai Dokter --> waktu kita sakit, maka kita katakan bahwa Dia adalah Dokter yang hebat. Tetapi kalau kita tidak sakit/sehat, maka kita katakan ‘selamat tinggal YESUS, aku sehat mau fitness dulu, mau ini dulu, mau itu dulu.
Tetapi kalau kita mengenal YESUS sebagai Mempelai/Suami, tidak ada istri yang lupa kepada suaminya, istri yang keterlaluan jika lupa pada suaminya. Istri yang wajar adalah istri yang memerlukan suaminya yang dokter sekali-pun istri itu tidak sakit. Inilah, pengenalan kita kepada YESUS yang harus meningkat sampai pada puncaknya yaitu YESUS sebagai Mempelai Pria Surga = tidak akan terpisah seperti Kepala dengan tubuh tidak boleh terpisah.
Efesus 5: 31, 32
31. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
32. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Ayat 31 --> menikah itu satu daging, tidak ada roh menikah dengan daging, kecuali legenda-legenda, itu hanya dongeng. Tetapi menikah yang benar adalah suami dan istri menjadi satu daging. Kalau YESUS Roh, kita daging, tidak bisa menikah, itu sebabnya YESUS datang sebagai Daging, kita daging --> menikah, tetapi ingat, bukan menikah seperti saya dengan istri saya, tetapi dagingnya sudah daging mulia, sama-sama mulia.
Kristus itu Mempelai Pria dalam Tubuh/Daging kemuliaan, kemudian jemaat/ mempelai wanita dalam daging kemuliaan yaitu daging yang sudah diubah dan disucikan sehingga masuk menjadi satu pesta nikah Anak Domba waktu YESUS datang kembali ke dua kalinya.
Apa yang menjadi praktek kalau mengaku YESUS sebagai Mempelai Pria Surga?
Efesus 5: 25-27,
25. Hai suami,
kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya.
26. untuk
menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan
firman,
27. supaya dengan
demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat
atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Tugas dari
Mempelai Pria adalah memandikan/menyucikan istri, jadi
prakteknya adalah mengalami
penyucian dan keubahan hidup. Mandi itu =
pembaharuan, suci dan mandi. Ingat baptisan air
oleh air Firman pengajaran/
air hujan/Firman yang lebih tajam dari pedang
bermata dua, tajam pertama untuk menyucikan/memotong sedangkan tajam kedua untuk menumbuhkan.
Contoh: seumpama tangan yang mencuri,
dipotong oleh pedang, kalau hanya di potong/disucikan akan menjadi cacat --> memang hilang dosanya, hilang tangan yang
mencuri sehingga tidak bisa mencuri lagi,
tetapi cacat = tidak sempurna, itu sebabnya pedang lebih tajam/Firman
lebih tajam dari pedang bermata dua, tajam pertama menyucikan/memotong
dosa, sedangkan tajam yang
kedua menumbuhkan dan membaharui = tumbuhlah
tangan yang tidak mencuri. Potong dosa mencuri, tumbuh yang tidak
mencuri, potong dusta, tumbuh yang
tidak berdusta lagi. Semoga kita dapat mengerti.
Marilah kita melayani dengan penyucian dan
keubahan hidup, tidak bisa lain. Jangan malah merosot menjadi manusia daging, tetapi kita mengalami penyucian dan keubahan hidup sampai
menjadi sama mulia/tiada bercela
seperti TUHAN YESUS.
Untuk
menjadi
imam-imam harus menerima Firman yang
lebih tajam dari pedang bermata dua, penginjilan membawa kita dari luar masuk ke dalam gereja, tetapi sesudah di
dalam gereja, kita harus mendapat penyucian dan pembaharuan = mendapatkan Firman
pengajaran.
Kita jangan mengatakan bahwa penginjilan tidak penting, sebab kalau tidak ada penginjilan, tidak
ada saya, ada penginjilan terlebih dahulu yaitu membawa orang luar/orang
berdosa ke dalam gereja. Tetapi di dalam gereja
mau diapakan? dipedang, disucikan, apalagi sudah menjadi imam-imam/pelayan, harus
disucikan dan diubahkan sampai menjadi sama dengan TUHAN YESUS.
Tetapi antikrist
ini kebalikannya, yaitu mereka adalah orang yang tidak mengaku YESUS sebagai Mempelai = kehidupan yang
tidak berubah, tidak suci, tetap manusia daging.
Contohnya adalah Yudas yang sudah mnejadi pelayan TUHAN, rasul, tetapi Yudas menolak keubahan hidup, menolak Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua, menolak Firman
pengajaran. Kita harus berhati-hati
saudaraku, Yudas tetap mempertahankan keinginan daging, keinginan jahat, hati
yang jahat yaitu keinginan akan uang.
Matius
26: 23-25a
23. Ia menjawab:
"Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan
ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
24. Anak Manusia
memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah
orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang
itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
25a. Yudas, yang
hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi ?”
Ay 24 --> “Anak Manusia memang akan pergi sesuai
dengan yang ada tertulis tentang Dia,
akan tetapi celakalah” --> celaka!! Firman
yang disampaikan YESUS betul-betul
tajam.
“Adalah
lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." --> sekali-pun ia seorang rasul yang hebat, bendahara, tetapi lebih
baik kamu tidak dilahirkan
--> bagaimana
tajamnya dan tepatnya pedang itu.
Tetapi apa yang menjadi jawaban dari Yudas? ‘Bukan aku ya TUHAN’
= tetap menolak, hatinya jahat dan keras = tetap mempertahankan keinginan daging/
keinginan jahat yaitu ingin/terikat akan uang
--> Yohanes 12: 3-6,
3. Maka Maria
mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu
meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak
di seluruh rumah itu.
4. Tetapi Yudas
Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia,
berkata:
5. "Mengapa
minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada
orang-orang miskin?"
6. Hal itu
dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan
karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam
kas yang dipegangnya.
Ada orang yang meminyaki Tubuh YESUS = ada orang berkorban untuk pembangunan Tubuh
Kristus, Yudas protes karena
ia kikir.
Kalau ada
ikatan akan uang akan menjadi kikir=
·
tidak dapat memberi
untuk pekerjaan TUHAN dan juga
·
tidak dapat memberi untuk
sesama yang membutuhkan
·
dan juga kikir soal
waktu, kalau untuk TUHAN selalu terlambat, tetapi untuk yang
lain, waktu itu sangat difoya-foyakan.
Pencuri
itu serakah =
·
mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus,
·
mencuri milik sesama =
hutang-hutang yang tidak dibayar, mari! selesaikan, kalau saudara belum
dapat membayar, selesaikan dengan ucapan yang baik. Jangan lari, jangan mengamuk, jangan, tetapi diselesaikan, sebab itu = pelayanan yang
benar. Jangan seperti Yudas, yang mungkin mulutnya mengaku YESUS itu Mempelai/ini Kabar
Mempelai, tetapi prakteknya serakah. Semoga kita dapat
mengerti.
Kalau kita melayani tetapi:
·
dengan keinginan daging, keinginan akan
uang --> hanya menjadi Yudas,
·
kalau melayani dengan tidak bertobat
--> seperti Hofni dan Pinehas = kehilangan kemuliaan =
telanjang/dipermalukan.
·
kalau melayani seperti Esau --> ada kepahitan hati = tidak mau berdamai, yang ada
hanyalah cucuran air mata/kutukan dan tidak
ada kebahagiaan dari orang semacam itu.
·
kalau melayani kikir dan serakah, terutama kikir waktu untuk TUHAN sebab akan menjadi seperti Yudas yang
membeli tanah kuburan.
Kisah Para Rasul 1: 17- 20
17. Dahulu ia
termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
18. --Yudas ini
telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh
tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke
luar.
19. Hal itu
diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam
bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--.
20. "Sebab
ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan
biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain
Yudas kehilangan
jabatan pelayanan dan diganti Matias = tidak dapat melayani lagi untuk selama-lamanya. Mari, bagi yang sudah pernah melayani/dahulu
dia termasuk pelayan, yang sudah pernah melayani apa saja disini, tetapi sudah lama berhenti, mari, layani
TUHAN kembali, jangan sampai diganti oleh Matias. Sebab
sekali-pun saudara mau pindah gereja, saudara tetap tidak dapat melayani, hanya
tinggal seperti Yudas/tinggal menunggu isi perutnya terobek/binasa untuk
selama-lamanya.
Ini benar-benar
dahsyat supaya kita waspada --> 2 Yohanes 1: 7, 8,
7. Sebab banyak penyesat telah muncul dan
pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang
sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
8. Waspadalah,
supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya
kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
‘Jangan
kehilangan’ --> waspada jangan kehilangan seperti:
*
Hofni Pinehas kehilangan kemuliaan,
*
Esau yang kehilangan
kebahagiaan, yang ada hanya cucuran air mata,
*
Yudas kehilangan jabatan = binasa untuk selama-lamanya.
Waspada!! bagaimana kita berwaspada? Dengan melayani
TUHAN
*
dengan bertobat,
*
dengan berdamai,
*
dengan berubah = kita hidup suci dan berubah, ke arah manusia yang rohani.
Hasilnya:
ñ Roma 8: 32,
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi
kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada
kita bersama-sama dengan Dia?
Jadi, hasil pertama di dalam korban Kristus itu = Manusia YESUS Yang disalibkan/yang mati di kayu salib, kita dapat menerima segala sesuatu untuk kebutuhan kita sehari-hari, sampai kebutuhan masa depan, TUHAN berikan.
Mengaruniakan segala sesuatu --> kebutuhan kita untuk hidup sehari-hari, kebutuhan untuk masa depan, mengaruniakan segala sesuatu untuk menolong kita, untuk menyelesaikan masalah-masalah kita dihari-hari ini, itu kalau kita menerima YESUS sebagai Manusia Yang mati di kayu salib.
TUHAN/ALLAH Bapa lebih sayang kepada manusia berdosa daripada Anak-Nya Sendiri; Anak Nya saja diberikan untuk mati di kayu salib, bagaimana IA tidak memberikan segala sesuatu seperti kebutuhan sehari-hari, kebutuhan untuk masa depan, pertolongan dari segala masalah sampai yang mustahil-pun, dapat Dia lakukan. Semoga kita dapat mengerti ini.
Jadi, hasil pertama di dalam korban Kristus itu = Manusia YESUS Yang disalibkan/yang mati di kayu salib, kita dapat menerima segala sesuatu untuk kebutuhan kita sehari-hari, sampai kebutuhan masa depan, TUHAN berikan.
Mengaruniakan segala sesuatu --> kebutuhan kita untuk hidup sehari-hari, kebutuhan untuk masa depan, mengaruniakan segala sesuatu untuk menolong kita, untuk menyelesaikan masalah-masalah kita dihari-hari ini, itu kalau kita menerima YESUS sebagai Manusia Yang mati di kayu salib.
TUHAN/ALLAH Bapa lebih sayang kepada manusia berdosa daripada Anak-Nya Sendiri; Anak Nya saja diberikan untuk mati di kayu salib, bagaimana IA tidak memberikan segala sesuatu seperti kebutuhan sehari-hari, kebutuhan untuk masa depan, pertolongan dari segala masalah sampai yang mustahil-pun, dapat Dia lakukan. Semoga kita dapat mengerti ini.
ñ Filipi 3: 20, 21
20. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
21. yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Inilah saudaraku, waktu YESUS datang kembali kita akan diubahkan menjadi sama dengan Dia, untuk masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba. Bertemu dengan Dia di awan-awan = masuk Pesta Nikah Anak Domba = Mempelai Pria bertemu dengan Mempelai Wanita, selama-lamanya bersama Dia.
20. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
21. yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Inilah saudaraku, waktu YESUS datang kembali kita akan diubahkan menjadi sama dengan Dia, untuk masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba. Bertemu dengan Dia di awan-awan = masuk Pesta Nikah Anak Domba = Mempelai Pria bertemu dengan Mempelai Wanita, selama-lamanya bersama Dia.
Mari! Apakah hidup kita itu sudah berada di dalam Korban Kristus?
Dia sebagai Manusia sudah berkorban
dan memberikan segala sesuatu, apa saja
yang kita butuhkan kalau kita menerima YESUS sebagai Manusia
Yang sudah mati di
kayu salib.
Lewat pelayanan kita yang sudah bertobat dengan praktek:
*
lewat pelayanan yang berdamai,
*
lewat pelayanan yang berubah =
kita sudah menerima segala sesuatu seperti kemenangan atas masalah, ada pemeliharaan sampai kesempurnaan waktu Dia datang,
kita bersama Dia selamanya.
TUHAN memberkati kita.
0 komentar:
Posting Komentar