Ibadah Doa Malang,
08 April 2008 (Selasa Sore)
Kita masih membahas Matius 24 : 15-25 nubuat tentang antikrist.
Kita masih membahas Matius 24 : 15-25 nubuat tentang antikrist.
Sebelum kedatangan YESUS Yang kedua
kali, antikrist akan muncul di bumi ini sampai ia akan berkuasa selama tiga
setengah tahun.
Matius 24 : 15-18,
15. "Jadi apabila kamu melihat
Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh
nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya--
16. maka orang-orang yang di Yudea
haruslah melarikan diri ke pegunungan.
17. Orang yang sedang di peranginan di
atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya,
18. dan orang yang sedang di ladang
janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.
Ya, jadi jelas antikrist di
ayat 15 tampil sebagai pembinasa keji yang memburu, membunuh bahkan membinasakan
gereja TUHAN atau anak-anak TUHAN. Sikap kita adalah menyingkir dari antikrist, sementara antikrist
memburu, mau membunuh/membinasakan, sikap kita menyingkir dari antirkist.
Ada tiga macam tindakan penyingkiran
Tindakan penyingkiran --> Matius 24
: 16-18,
1.
ay 16
--> “orang di Yudea harus melarikan
diri ke pegunungan”.
2. ay 17 --> “orang yang sedang diperanginan, jangan turun untuk
mengambil barang-barang dari rumahnya”.
3. ay18 --> “orang
yang sedang diladang, jangan kembali untuk mengambil pakaiannya”.
Menyingkir dari antikrist supaya tidak
diterkam/dibinasakan dan salah satu tindakan adalah tetap tinggal di ladang TUHAN’ = setia di dalam ibadah dan
pelayanan kepada TUHAN.
“Dan
orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya” --> tetap berada di ladang TUHAN, ladang itu menunjuk pada
pelayanan yang dikaitkan dengan bangunan. Pada waktu yang lalu kita
sudah membaca 1 Korintus 3 : 9, ladang bangunan. Jadi ladang itu adalah pelayanan pembangunan
tubuh Kristus, jadi tetap berada di ladang TUHAN
artinya setia dalam ibadah pelayanan = tetap
berada di ladang TUHAN.
Ladang itu artinya:
¢
pelayanan
dalam pembangunan tubuh Kristus,
¢
penaburan
benih Firman TUHAN/Firman pengajaran yang benar.
Jadi pelayanan yang benar adalah pelayanan yang dikaitkan
dengan Firman pengajaran yang benar dan Firman
pengajaran yang benar itu menjadi Komando
dalam pelayanan/menjadi Kepala dalam pelayanan, ini pelayanan
yang benar. Jadi apa-pun yang kita mau berbuat, harus
dikomando/diperintah oleh Firman
pengajaran yang benar.
Kalau pelayanan tanpa Firman pengajaran
yang benar = seperti Marta; pada waktu yang lalu, kita sudah mendengar tentang pelayanan Marta dan Maria, Marta sibuk sekali melayani, tetapi tanpa pengajaran yang benar. Dan pelayanan/ibadah pelayanan tanpa pengajaran yang
benar adalah pelayanan tubuh tanpa Kepala --> tidak ada Firman pengajaran yang benar = tidak ada Kepala, artinya
pelayanan yang tidak memuncak pada penyembahan dan akan masuk dalam aniaya antikrist. Hubungan tubuh
dengan Kepala itu adalah leher/hubungan penyembahan; jadi kita harus
berhati-hati melayani TUHAN, jangan ngawur, tetapi melayani TUHAN itu harus
dikaitkan dan dikomandoi oleh Firman pengajaran yang benar. Kalau orang Kristen itu tidak menyembah TUHAN, sekalipun kehidupan itu beribadah melayani
TUHAN, tetapi tidak sampai menyembah TUHAN, maka kehidupan ini yang akan masuk dalam aniaya
antikrist.
Mari hari-hari ini kita memperhatikan penyembahan, baik dirumah secara pribadi, secara berkeluarga
sampai penyembahan dalam penggembalaan, sebab penyembahan ini yang diukur. Penyembahan itu sama dengan leher dan leher ini
sedang diperhatikan oleh antikrist, kalau
tidak menyembah antikrtist
maka leher itu akan dipancung oleh antikrist, tetapi leher ini juga sedang diperhatikan oleh TUHAN/oleh Mempelai Pria Surga.
Mempelai Pria Surga itu memuji Mempelai
Wanita- Nya, salah satu yang dipuji adalah lehernya/
penyembahan.
Itu sebabnya, mari kita memperhatikan dengan sungguh-sungguh doa penyembahan, baik di rumah secara pribadi, mau-pun
berkeluarga, sampai penyembahan dalam sistem penggembalaan harus diperhatikan dengan baik-baik. Setiap ibadah pelayanan yang didorong oleh Firman pengajaran yang benar akan memuncak sampai kepada penyembahan kepada TUHAN. Semoga kita dapat mengerti ini.
Leher/penyembahan ini yang sedang menjadi
perebutan antara antikrist dengan TUHAN --> mau dipancung atau dipuji oleh
TUHAN, ini bergantung kepada kita.
Dalam
penyembahan/leher sedang digantungi dengan dua hal yaitu:
1. Amsal
3 : 21, 22,
21. Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu,
22. maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu.
Kalau kita menyembah TUHAN, maka leher sedang digantungi dengan perhiasan yang namanya adalah perhiasan kebijaksanaan/hikmat dari TUHAN.
Mari, mungkin sekarang ini kita banyak mengalami pergumulan, tetapi dalam doa penyembahan biarlah kita memohon perhiasan kebijaksanaan/hikmat digantungkan pada leher, supaya leher ini tidak dipancung oleh antikrist.
Mungkin saudara bertanya apakah dileher saya sudah ada perhiasan hikmat kebijaksanaan, sebab ini ada prakteknya yaitu taat dengar-dengaran --> Matius 7 : 24, "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Jadi, inilah taat dengar-dengaran = orang yang tahan uji, tidak akan pernah jatuh. Jadi praktek hikmat atau perhiasan hikmat atau bijaksana itu adalah taat dengar-dengaran kepada Firman pengajaran yang benar dihari-hari ini dan harus digantungkan menjadi perhiasan dileher kita. Kita jangan mendengarkan suara asing sebab kita akan rugi, sebab kalau mendengarkan suara asing, kita tidak akan dapat menahan uji, sehingga kita akan roboh sampai binasa.
21. Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu,
22. maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu.
Kalau kita menyembah TUHAN, maka leher sedang digantungi dengan perhiasan yang namanya adalah perhiasan kebijaksanaan/hikmat dari TUHAN.
Mari, mungkin sekarang ini kita banyak mengalami pergumulan, tetapi dalam doa penyembahan biarlah kita memohon perhiasan kebijaksanaan/hikmat digantungkan pada leher, supaya leher ini tidak dipancung oleh antikrist.
Mungkin saudara bertanya apakah dileher saya sudah ada perhiasan hikmat kebijaksanaan, sebab ini ada prakteknya yaitu taat dengar-dengaran --> Matius 7 : 24, "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Jadi, inilah taat dengar-dengaran = orang yang tahan uji, tidak akan pernah jatuh. Jadi praktek hikmat atau perhiasan hikmat atau bijaksana itu adalah taat dengar-dengaran kepada Firman pengajaran yang benar dihari-hari ini dan harus digantungkan menjadi perhiasan dileher kita. Kita jangan mendengarkan suara asing sebab kita akan rugi, sebab kalau mendengarkan suara asing, kita tidak akan dapat menahan uji, sehingga kita akan roboh sampai binasa.
2. Amsal
3 : 3, Janganlah kiranya kasih dan setia
meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh
hatimu,
Yang dikalungkan dileher adalah kasih setia TUHAN. Ada banyak kebutuhan kita, dan juga problem/pergumulan, tetapi kita mohon dua hal ini supaya TUHAN kalungi aku dengan memberikan perhiasan yaitu:
Yang dikalungkan dileher adalah kasih setia TUHAN. Ada banyak kebutuhan kita, dan juga problem/pergumulan, tetapi kita mohon dua hal ini supaya TUHAN kalungi aku dengan memberikan perhiasan yaitu:
l taat dengar-dengaran kepada Firman
pengajaran yang benar, sebab ini akan membuat
kita tahan uji. Kehidupan yang
tahan uji tidak akan gugur/tidak akan jatuh dan juga tidak akan binasa.
l kasih setia TUHAN. Pelayanan kita ini harus memuncak pada penyembahan, sebab kalau tidak, maka pelayanan itu akan menjadi
seperti tubuh tanpa Kepala dan akan dipancung oleh antikrist.
Praktek dari kasih setia TUHAN yaitu kita setia di dalam
ibadah pelayanan kepada TUHAN = setia menanti kedatangan TUHAN Yang kedua
kali. Inilah kehidupan yang mengasihi TUHAN. Tetapi kalau kita tidak setia, maka kita akan menjadi musuh dari TUHAN.
Yakobus 4 : 4, Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Menjadi tidak setia karena perkara dunia = menjadi musuh dari TUHAN, berarti kehidupan itu sungguh-sungguh menjadi mangsa dari antikrist.
Yakobus 4 : 4, Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Menjadi tidak setia karena perkara dunia = menjadi musuh dari TUHAN, berarti kehidupan itu sungguh-sungguh menjadi mangsa dari antikrist.
Jadi ingat saudaraku!!
saat-saat kita harus melayani, kemudian kita
tidak datang, maka itu
berarti saudara
sedang bermusuhan dengan TUHAN. Dan orang semacam ini berada dalam keadaan berbahaya, sebab kalau terjadi sesuatu dalam hidupnya, bahkan sampai meninggal
dunia --> mau kemana? sedang statusnya menjadi musuh dari TUHAN. Tidak perlu sampai meninggal, terkena masalah saja, siapa yang akan menolong? Ini-pun sudah sulit. Saya tidak menakut-nakuti, tetapi biarlah kita berpikir. Kalau status kita menjadi kekasih TUHAN, biar kita
meninggal dunia, kita tetap bersama TUHAN.
Itu sebabnya
setiap kali kita tidak beribadah, kita jangan berpikir masih ada lagi minggu depan --> jangan!!
Setiap kali kita tidak dapat beribadah, kita harus betul-betul menangis dan minta ampun kepada TUHAN dengan meminta
supaya kita masih diberi kesempatan
agar dapat beribadah lagi/setia kepada TUHAN
sebab ini
merupakan hal yang sungguh-sungguh
serius.
Saya ulangi!! banyak yang kita butuhkan di akhir
zaman di dalam menghadapi dunia akhir zaman yang sudah sulit, tetapi yang
paling penting, yang paling kita butuhkan adalah kalung atau perhiasan yaitu taat, kasih setia/ setia
di dalam ibadah pelayanan.
Apapun keadaan kita, sampai pun keadaan kita tidak punya kekuatan,
tidak berdaya seperti sehelai rambut pun, yang
sangat kita butuhkan adalah kalung perhiasan taat dan setia.
Saya memberi contoh tentang keadaan Yusuf waktu ia berada di dalam penjara yang disebutkan sebagai liang tutupan, dan ini berarti bukan
penjara biasa. Jadi istilah
liang tutupan itu = tidak dapat dilihat dan ini berarti keadaan Yusuf
waktu itu betul-betul
terpuruk/tidak berdaya bagaikan sehelai rambut. Siapa yang mau melihat
sehelai rambut? Kita bandingkan
dengan membaca
di dalam Kisah rasul 7
--> inilah penyertaan TUHAN kepada
Yusuf.
Kisah Para Rasul 7 : 9, 10,
9. Karena iri hati, bapa-bapa leluhur
kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
10. dan melepaskannya dari segala
penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia
menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah
Mesir dan atas seluruh istananya.
Mari!
sekali lagi, banyak kebutuhan hidup kita di dunia akhir zaman yang sudah sulit bagaikan berada di dalam penjara,
tetapi yang terpenting adalah perhiasan pada leher itulah hikmat dan kasih
setia = taat dan setia kepada TUHAN.
Seperti waktu Yusuf berada di penjara/di
liang tutupan bagaikan sehelai rambut yang tidak berdaya apa-apa/tidak punya kekuatan, itulah kesempatan kita
bergumul untuk mendapatkan kasih setia dan hikmat kepada TUHAN, supaya kita:
×
jangan menjadi
musuh TUHAN,
×
jangan
menyangkal TUHAN dan juga
×
jangan
bersungut-sungut.
Hasilnya --> Wahyu 3 :
8, Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka
pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa
kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak
menyangkal nama-Ku.
ñ Tangan TUHAN
diulurkan untuk membuka pintu-pintu bagi kita sekalian. Yusuf sudah mengalami, Tangan
TUHAN Yang diulurkan untuk membukakan pintu pemeliharaan. Begitu Yusuf
dikeluarkan dari pintu penjara, ia diangkat menjadi perdana menteri --> sesuatu yang mustahil yaitu dari
liang tutupan dapat menjadi perdana menteri = ini adalah pintu masa depan yang dibuka oleh TUHAN.
Bagi kaum muda, kalau engkau pandai saya hargai, tetapi bagi yang kurang pandai-pun saya juga hargai, akan tetapi lebih berharga kalau saudara taat dan setia, sebab itu adalah pintu masa depan. Semoga kita dapat mengerti.
Mari, mungkin kita orang tua mendorong anak kita/orang muda untuk kuliah, mendorong orang muda untuk bekerja --> ini oke, sebab saya dulu juga sampai harus ditarik dari tempat tidur. Tetapi lebih bagus kalau mendoakan anak agar dapat taat dan setia dalam pelayanan/melayani TUHAN. Jangan justru gara-gara perkara dunia, tidak perlu ke gereja --> ini salah besar. Kita harus mendorong agar taat dan setia, biar Tangan TUHAN Yang membuka pintu-pintu bagi kita semuanya. Semoga kita dapat mengerti.
Bagi kaum muda, kalau engkau pandai saya hargai, tetapi bagi yang kurang pandai-pun saya juga hargai, akan tetapi lebih berharga kalau saudara taat dan setia, sebab itu adalah pintu masa depan. Semoga kita dapat mengerti.
Mari, mungkin kita orang tua mendorong anak kita/orang muda untuk kuliah, mendorong orang muda untuk bekerja --> ini oke, sebab saya dulu juga sampai harus ditarik dari tempat tidur. Tetapi lebih bagus kalau mendoakan anak agar dapat taat dan setia dalam pelayanan/melayani TUHAN. Jangan justru gara-gara perkara dunia, tidak perlu ke gereja --> ini salah besar. Kita harus mendorong agar taat dan setia, biar Tangan TUHAN Yang membuka pintu-pintu bagi kita semuanya. Semoga kita dapat mengerti.
ñ Wahyu
3 : 10, Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk
tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan
yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Tangan TUHAN diulurkan untuk melindungi kita bagaikan menutup pintu terhadap pencobaan, mara bahaya, bencana secara ajaib. Itu sebabnya kalau kita taat dan setia, kita tidak perlu takut dengan keadaan diakhir zaman. Tangan TUHAN akan diulurkan untuk melindungi atau menutup pintu terhadap mara bahaya, celaka, bencana alam sampai yang terakhir pencobaan terbesar itulah antikrist; TUHAN menutup pintu sehingga antikrist tidak dapat masuk untuk menjamah kita. Melindungi kita dari antikrist = menyingkirkan kita ke padang belantara selama tiga setengah tahun.
Tangan TUHAN diulurkan untuk melindungi kita bagaikan menutup pintu terhadap pencobaan, mara bahaya, bencana secara ajaib. Itu sebabnya kalau kita taat dan setia, kita tidak perlu takut dengan keadaan diakhir zaman. Tangan TUHAN akan diulurkan untuk melindungi atau menutup pintu terhadap mara bahaya, celaka, bencana alam sampai yang terakhir pencobaan terbesar itulah antikrist; TUHAN menutup pintu sehingga antikrist tidak dapat masuk untuk menjamah kita. Melindungi kita dari antikrist = menyingkirkan kita ke padang belantara selama tiga setengah tahun.
ñ Wahyu
3 : 12, Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan
sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ;
dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota
Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan
nama-Ku yang baru.
Menjadi sokoguru di Yerusalem Baru. Tangan TUHAN mengangkat kita sampai menjadi sokoguru/tiang penopang di Yerusalem Baru = menjadi Mempelai Wanita, duduk ditahta Yerusalem Baru bersama TUHAN selama-lamanya dan tidak ada lagi setetes air mata di sana.
Sekali lagi, ada banyak kebutuhan kita, banyak problem kita dan sementara kita hanya seperti Yusuf yang mungkin dipenjara/seperti sehelai rambut yang tidak berdaya tetapi jalan keluarnya hanya satu yaitu kita mohon kepada TUHAN agar TUHAN memberi saya kalung perhiasan, saya mau taat dengar-dengaran agar saya:
Menjadi sokoguru di Yerusalem Baru. Tangan TUHAN mengangkat kita sampai menjadi sokoguru/tiang penopang di Yerusalem Baru = menjadi Mempelai Wanita, duduk ditahta Yerusalem Baru bersama TUHAN selama-lamanya dan tidak ada lagi setetes air mata di sana.
Sekali lagi, ada banyak kebutuhan kita, banyak problem kita dan sementara kita hanya seperti Yusuf yang mungkin dipenjara/seperti sehelai rambut yang tidak berdaya tetapi jalan keluarnya hanya satu yaitu kita mohon kepada TUHAN agar TUHAN memberi saya kalung perhiasan, saya mau taat dengar-dengaran agar saya:
◦ kembali pada Firman,
◦ kembali kepada kesetiaan.
Ini sudah cukup
kita lakukan dan selanjutnya Tangan TUHAN Yang aktif diulurkan untuk:
¢
membuka
pintu bagi kita,
¢
menutup
pintu/melindungi sampai membuka pintu surga bagi kita semuanya.
TUHAN memberkati kita.
(Y)
BalasHapus