kitab Wahyu 2 dan juga kitab Wahyu 3 yang berbicara tentang penyucian terakhir kepada tujuh sidang bangsa kafir


Ibadah Doa Surabaya, 05 November 2014 (Rabu Sore)

Kita masih berada di dalam kitab Wahyu 2 yang berbicara tentang jemaat Smyrna; sedangkan kitab Wahyu 2 dan juga kitab Wahyu 3 yang berbicara tentang penyucian terakhir kepada tujuh sidang bangsa kafir yang sekarang berbicara tentang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat cela/sempurna seperti YESUS sehingga menjadi Mempelai Wanita yang siap menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

Kita membaca di dalam kitab Wahyu 2 : 11 yang berbicara tentang jemaat di Smyrna. Wahyu 2 : 11, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

Inilah janji TUHAN kepada sidang jemaat Smyrna => Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

Kita melihat di dalam kitab Wahyu 20 : 14, 15, disebutkan tentang kematian kedua dan juga tentang siapa yang harus masuk ke dalamnya.

Wahyu 20 : 14, 15,
14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
15. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

ay 14, sudah diterangkan ada kematian secara tubuh/jasmani, ada kematian rohani/berbuat dosa/hidup di dalam dosa dan juga ada kematian kedua/neraka/lautan api dan belerang.

ay 15, jadi, kehidupan yang namanya tidak tertulis di dalam kitab kehidupan akan dilemparkan ke dalam lautan api. Berarti (Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.") orang yang tidak menderita apa-apa oleh kematian kedua = orang yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan.

Kita melihat lagi bagaimana orang yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan?
Wahyu 13 : 8, Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

Menyembahnya = menyembah antikrist => binatang yang keluar dari dalam air. Jadi orang yang namanya tidak tertulis di dalam kitab kehidupan adalah orang yang menyembah antikrist dan akan masuk ke dalam kematian kedua/binasa bersama dengan ahtikrist. Sedangkan orang yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan adalah orang yang tidak menyembah antikrist. Kita harus berhati-hati, sebab ada penyembahan yang palsu; tidak menyembah antikrist berarti menyembah TUHAN.Itu sebabnya, sekarang ini kita perlu mengetahui apakah saya menyembah TUHAN atau menyembah antikrist.

Wahyu 13 : 16 - 18,
16. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya.
17. dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Jadi, yang menyembah antikrist

·      akan diberi cap 666
·      ada roh jual beli => jika tidak mendapatkan cap dari antikrist, maka tidak boleh menjual dan membeli; jika mendapatkan cap dari antikrist, maka diijinkan untuk menjual dan membeli = tetap seperti biasa

Sekarang, kita akan mempelajari praktek dari orang/hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang tidak menyembah antikrist sbb:

1.  bebas dari roh jual beli. Ini seperti YESUS mengusir pedagang-pedagang dari dalam bait ALLAH => bait ALLAH dijadikan tempat menjual dan membeli. Inilah yang akan dikuasai oleh antikrist sebab ada roh jual beli. Jadi, jika kita tidak menyembah antikrist, maka kita terbebas dari roh jual beli/roh dari antikrist = tidak kikir dan tidak serakah. Sebab roh jual beli ini yang membuat hamba TUHAN menjadi kikir dan serakah = menyembah antikrist.

Tetapi kalau kita terbebas dari roh jual beli/roh dari antikrist, maka kita terbebas dari kikir dan serakah, artinya:

·      kita dapat mengembalikan milik TUHAN itulah persepuluhan dan persembahan khusus ini untuk pekerjaan TUHAN dan ini dimulai dari saya, bukan hanya saudara, jika kita tidak dapat mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus, ini berbahaya sebab itu berarti kita dikuasai oleh roh dari antikrist seperti dulu bait ALLAH itu dijadikan tempat untuk menjual dan membeli/hanya untuk mencari keuntungan => kikir dan serakah

·      kita dapat memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan.

Jadi kita terbebas dari roh jual beli/roh dari antikrist, maka kita dapat masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

Sesama yang membutuhkan ini dimulai dari rumah tangga => kita ingat kepada orang tua, ingat anak, ingat kakak adik; mungkin kita diberkati berlebih, maka di dalam berkat itu juga ada bagian dari mereka. Juga di dalam penggembalaan dan juga antar penggembalaan dan ini berarti kita masuk di dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Kita jangan sampai masuk Babel, sebab roh jual beli akan masuk ke dalam Babel. Jadi roh jual beli adalah akar kejahatan/cinta uang yang dengan Babel merupakan satu kesatuan => jahat dan najis merupakan satu kesatuan. Jadi, praktek dari tidak menyembah antikrist adalah kita bebas dari roh jual beli.

2.  kalau kita melihat waktu TUHAN YESUS mengusir para pedagang yang ada di dalam bait ALLAH dan sesudah YESUS mengusir para pedagang maka terjadilah mujizat/kesembuhan-kesembuhan. Tetapi juga ada yang merasa jengkel melihat orang disembuhkan => ini juga merupakan roh dari antikrist. Jadi bersamaan dengan adanya roh jual beli, juga ada roh jengkel.

Matius 21 : 14, 15,
14.
Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.
15. Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel.

Jadi, yang kedua ini adalah bebas dari roh jengkel. Roh jengkel ini = kebencian tanpa alasan. Melihat ada orang yang disembuhkan, mereka menjadi marah. Ada orang yang dipakai oleh TUHAN, ia marah. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

Bukti/praktek kita tidak menyembah antikrist di hari-hari ini, maka kita:

·      bebas dari roh jual beli = kita tidak kikir dan juga tidak serakah sehingga kita dapat mengembalikan milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus bagi pekerjaan TUHAN tetapi juga dapat memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan. Dan ini berarti kita dipakai di dalam pembangunan Tubuh Kristus

·      bebas dari roh jengkel = kebencian tanpa alasan. Kita harus berhati-hati, sebab kebencian tanpa alasan ini dimulai dengan bergosip, memfitnah. Ada orang yang dipakai dan diberkati oleh TUHAN, kita merasa jengkel, ini berbahaya sebab itu adalah roh antikrist. Jika kita sudah bebas dari roh antikrist, maka kita dapat mengasihi sesama seperti diri sendiri; seandainya diri kita diberkati oleh TUHAN, apakah kita merasa senang atau tidak? Tentu saja kita merasa senang. Jadi kalau sesama diberkati dan karena kita mengasihi sesama seperti diri sendiri, maka kita juga akan merasa senang. Tetapi kalau antikrist, akan mengamuk dan mulai bergosip, memfitnah dan akan sampai pada pembunuhan sebab antikrist akan mengejar anak-anak TUHAN dan menyiksa sampai membunuh. Hamba-hamba TUHAN/anak-anak TUHAN yang ketinggalan di bumi di saat antikrist berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

Jika kita sudah terbebas dari roh jengkel, maka:

·      kita dapat mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan
·      kita dapat mengasihi orang yang memusuhi kita dan juga berdoa bagi orang yang memusuhi kita sehingga
·      kita dapat membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah Roh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

3.  Wahyu 13 : 16, 18,
16.
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya.
18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Jadi, kalau kita menyembah antikrist akan diberi tanda 666 di tangan kanan; tetapi kalau tidak menyembah antikrist berarti kita tidak menerima cap/meterai dari antikrist 666 pada dahi dan pada tangan kanan kita.

Bagaimana supaya tidak mendapatkan cap/meterai dari antikrist pada tangan kanan dan juga pada dahi kita?
Ulangan 6 : 6 - 8.
6.
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan.
7.haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apanila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
8.Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.

Musa menerima perintah dari TUHAN, kemudian ia beritakan kepada bangsa Israel.

ay 7, kalau di rumah, jangan membicarakan gosip-gosip, lebih baik membicarakan Firman TUHAN, ini merupakan ajaran, supaya kita tidak diberi cap oleh antikrist. Kalau kita terlalu menggosip dllnya, maka roh jengkel akan datang.

ay 8, inilah caranya, supaya antikrist tidak dapat memberikan cap 666 pada tangan kanan dan pada dahi, maka mulai dari sekarang,dahi dan tangan kanan kita harus dicap dengan Firman pengajaran yang benar dan yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Bagaimana cara/prosesnya?

·      Kita harus mendengar Firman pengajaran yang benar (jangan yang tidak benar) dan yang lebih tajam dari pedang bermata dua dengan sungguh-sungguh/dengan urapan Roh.Kudus sampai kita dapat mengerti Firman pengajaran yang benar. Di saat kita mengerti = kita dicap di dahi kita (Roh Kudus yang menolong kita) bukan ijazah dllnya. Kalau kita memiliki ijazah yang tinggi, kita dapat mengerti Firman => ini tidak ada korelasinya/tidak ada hubungannya. Apakah kita bodoh/pandai/ijazah yang rendah ataupun tinggi, tidak ada hubungannya, sebab Roh.Kuduslah yang menentukan. Itu sebabnya kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh, agar supaya Roh.Kudus yang akan menolong kita sehingga kita dapat mengerti Firman pengajaran yang benar = dicap/ditulis di dahi

·      Oleh pertolongan Roh Kudus, kita dapat percaya dan yakin pada Firman pengajaran yang benar sehingga menjadi iman di dalam hati/dicap/dimeteraikan di dalam hati.

·      Oleh pertolongan Roh.Kudus, kita dapat mempraktekan Firman. Kalau kita sudah mengerti kemudian kita percaya dan yakin maka kita tinggal mempraktekannya. Jika kita sudah yakin, kita pasti akan mempraktekannya apa-pun risikonya = Roh.Kudus menolong kita agar kita dapat mempraktekannya. Praktek itu dilakukan oleh perbuatan tangan sehingga Firman pengajaran itu dicap di tangan kanan kita. Tidak ada tempat bagi antikrist untuk memberi cap 666. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah orang yang tidak mau menyembah antikrist/penyembahan palsu dengan praktek:

1.  tidak ada roh jual beli = bebas dari roh jual beli/roh dari antikrist, tidak kikir dan serakah sehingga dapat mengembalikan milik TUHAN dan juga dapat memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan, mengasihi sesama sampai kita dapat mengasihi musuh

2.  bebas dari roh jengkel = kebencian tanpa alasan = dapat mengasihi sesama sampai dapat mengasihi musuh
3.  tidak menerima cap 666 dari antikrist pada dahi dan tangan. Bagaimana caranya sehingga tidak di cap dengan 666? Mari!! Dihari -hari ini kita dicap dengan Firman pengajaran di dahi dan di tangan dengan proses: mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dalam urapan Roh.Kudus sampai kita dapat mengerti (dicap di dahi)sampai kita percaya dan yakin (dicap di hati) dan juga sampai kita dapat mempraktekan/Roh. Kudus menolong kita sampai kita dapat mempraktekan Firman (dicap di tangan) sehingga antikrist tidak memiliki tempat untuk memberikan cap 666. Semoga kita dapat mengerti. Kalau Roh Kudus menolong, maka tidak akan ada kesulitan untuk mempraktekan Firman pengajaran/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua apa-pun risiko yang harus dihadapi. Kalau daging akan sulit untuk mempraktekan Firman. Contoh-contoh dari orang yang dapat mempraktekan Firman seperti:

·      bapak Abraham, TUHAN perintahkan untuk menyembelih anaknya => bapak Abraham dapat melakukan perintah TUHAN itu sebab ada pertolongan dari Roh.Kudus

·      Maria yang harus mengandung sebelum menikah/sebelum bersuami, ia dapat melakukan sebab ada pertolongan dari Roh.Kudus.

Kalau Firman pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua kita praktekan maka kita akan mengalami penyucian hati dan pikiran 
Ibrani 4 : 12, Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Kalau kita dapat mengerti Firman pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, kita percaya dan yakin dan kita mempraktekannya, maka kita mengalami penyucian hati dan pikiran dari kedua belas roh jahat dan najis => hati dan pikiran ini seringkali dikuasai oleh dua belas roh jahat dan najis yang juga merupakan roh dari antikrist/roh setan yang seringkali menguasai bait ALLAH secara rohani

Markus 7 : 21- 23,
21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbulsegala pikiran jahat (1)percabulan (2) pencurian (3) pembunuhan
22. (4) perzinahan (5) keserakahan (6) kejahatan (7) kelicikan (8) hawa nafsu (9) iri hati (10) hujat (11) kesombongan (12) kebebalan
23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Kita disucikan dan ke duabelas roh jahat dan najis sebab kedua belas roh jahat dan najis ini yang membuat:

·      hati dan pikiran menjadi gelap sehingga menjadi
·      mata gelap dan hidupnya membabi buta => hanya berbuat dosa sampai pada puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan yang akan mengarah ke Babel/ mempelai wanita antikrist yang akan dibinasakan = masuk pembangunan Babel yang akan dibinasakan untuk selama-lamanya

·      menyembah antikrist => Babel dengan antikrist itu merupakan satu kesatuan = Babel = mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.

Tetapi kalau hati sudah disucikan => Matius 5 : 8, Berbahagialah orang yang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Hati ini termasuk pikiran. Saat ini mari!! Kita sudah mendengar Firman pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk diberi kesempatan agar supaya hati dan pikiran kita disucikan.


Kita mendengar dengan sungguh-sungguh:

·      sampai kita dapat mengerti
·      sampai percaya dan yakin
·      sampai kita mempraktekan Firman => dahi dan tangan dicap dengan Firman sehingga tidak ada kesempatan untuk antikrist memberikan capnya
·      hati dan pikiran kita disucikan sampai kita hanya melihat TUHAN => mata dan hati terbuka sehingga mata dan hati kita disucikan dari kedua belas roh jahat dan najis, maka mata hati kita menjadi terang = hanya dapat melihat Wajah TUHAN dan menyembah TUHAN = tidak menyembah antikrist.

Bilangan 6 : 25, Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;

Kasih karunia = kemurahan/belas kasih TUHAN
Kalau saat ini hati dan pikiran kita di sucikan dari kedua belas roh jahat dan najis sehingga mata hati kita menjadi terang sehingga kita dapat melihat Wajah TUHAN dan juga kita dapat menyembah TUHAN dan kita mengalami sinar kasih karunia TUAHAN/belas kasih TUHAN = kemurahan TUHAN = uluran Tangan TUHAN.

Mari! Dihari-hari ini kita menyembah TUHAN, jangan menyembah antikrist; apa-pun keadaan kita/kita tidak dapat melakukan apa-apa, mari!! Kita:

·      menyembah TUHAN
·      memandang Wajah TUHAN sampai kita disinari dengan sinar kasih karunia/kemurahan TUHAN sampai
·      IA mengulurkan Tangan kemurahan belas kasihan/kasih karunia TUHAN.

Hasilnya:

1.  Ibarni 4 : 16, Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita tepat pada waktunya.

Sinar kasih karunia/kemurahan TUHAN/belas kasih TUHAN = Tangan TUHAN sanggup untuk menolong kita tepat pada waktunya = sanggup untuk menyelesaikan segala masalah kita yang mustahil-pun tepat pada waktunya = tidak pernah terlambat. Kalau kita belum ditolong oleh TUHAN, kita jangan berhenti dengan mengatakan sudah malas sebab tidak ditolong => jangan!! Terus menerus memandang TUHAN sampai IA menyinari kita dengan kasih karunia/kemurahan belas kasih TUHAN = IA mengulurkan Tangan belas kasih TUHAN Yang dapat menolong kita tepat pada waktunya/menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil tepat pada waktunya. TUHAN tidak pernah menipu.

2.  Pengkhobah 3 : 11, Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Jadi, Tangan sinar kasih karunia TUHAN/kemurahan kasih karunia TUHAN sanggup untuk menjadikan semua indah pada waktunya. Apa yang sudah hancur dllnya menjadi indah, dari awal sampai akhir. Perlahan-lahan, semuanya itu tidak dapat secara instant sebab ada waktu dari TUHAN; kita tetap banyak menyembah TUHAN dihari-hari ini. Jangan menyembah antikrist tetapi kita bebaskan diri dari:

·      roh jual beli
·      roh jengkel dan juga dari
·      cap antikrist 666, kita dicap dengan Firman.

Jadi, kalau ada orang yang tidak menyukai Firman sangat berbahaya; tinggal memilih salah satu dari dua => dahi dan tangan kita ini mau dicap dengan Firman pengajaran yang benar atau dicap dengan angka 666. Tidak ada yang lain; kalau ada orang yang mengantuk saat mendengarkan Firman atau malas mendengarkan Firman akan berbahaya sebab kita akan dicap dengan angka 666, tetapi kalau kita mau sungguh-sungguh dan merasa nikmat saat mendengarkan Firman sampai kita mempraktekan Firman maka kita akan:

·      disucikan
·      mata dapat memandang TUHAN.

Kalau semuanya sudah tidak bisa lagi, semua tidak ada yang mau menolong => tidak mengapa sebab masih ada satu yaitu kita tinggal memandang TUHAN saja. Yang satu ini/yang terakhir ini harus ditekuni sampai IA mengulurkan Tangan belas kasihan/menyinari kita dan menolong kita tepat pada waktunya. Seperti pada waktu Petrus hampir tenggelam, jika TUHAN menolong tidak tepat waktu, Petrus akan habis (dua hari lagi baru Petrus akan ditemukan dengan tubuh bengkak karena sudah mati). Itu sebabnya harus tepat waktu.

Saya mau berteriak sekarang => apa-pun keadaan kita sekarang yang:

·      mungkin sudah hancur-hancuran seperti nikah sudah hancur sehingga sudah tidak indah lagi
·      mungkin masalah kita sudah jalan buntu

Belum terlambat => bagaimana dapat mengetahui kalau belum terlambat? Karena saudara dan saya masih dapat datang kepada TUHAN dan jika kita tidak mau datang kepada TUHAN, bisa terlambat. Tetapi selama kita mau datang kepada TUHAN apalagi mau memandang Wajah TUHAN dan juga mau menyembah DIA, maka belum ada istilah terlambat bagi TUHAN, masih tepat waktu dan TUHAN akan membuat semuanya menjadi indah.

3.  1 Petrus 5 : 6, Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Sinar kasih karunia/Tangan kasih karunia/kemurahan TUHAN sanggup untuk meninggikan kita tepat pada waktunya. Jadi, waktu TUHAN tidak pernah terlambat selama kita:

·      masih mau datang dan juga
·      mau memandang WajahNya,
·      masih mau menyeru Nama-Nya, tidak akan pernah terlambat, seperti Petrus yang hampir tenggelam, tetapi pada waktu ia masih dapat berseru => YESUS tolong, maka masih tepat waktu untuk ditolong.

Mari!! Saya dan saudara masih dapat beribadah ini, bukanlah kebetulan tetapi kita dapat berseru dan memandang TUHAN tepat waktu sehingga masih ada pertolongan dan keindahan dari TUHAN dan juga meninggikan/pengangkatan dari TUHAN tepat pada waktuNya.

Apa artinya kita diangkat oleh TUHAN: kita menjadi berhasil = semuanya menjadi berhasil pada waktunya, seperti:

·      kegagalan menjadi berhasil
·      lembah apa-pun, diangkat oleh TUHAN menjadi berhasil
·      dan juga kita dipakai oleh TUHAN sesuai jabatan yang TUHAN berikan dan percayakan kepada kita tepat pada waktunya. Itu sebabnya sistim kita/sistim pengajaran ini tidak ada pemaksaan (dengan berkata kamu harus begini sebab kamu cocok untuk pekerjaan itu) tetapi biarlah semua itu berdasarkan pada waktunya TUHAN = biarlah semua mengalir tepat pada waktunya. Darimana jabatan pelayanan/jabatan pelayanan itu? dari penumpangan tangan dari seorang gembala => 1 Timotius 4 : 14, Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.

Nubuat = pembukaan Firman; sidang penatua = gembala. Jadi, kita dipakai oleh TUHAN tepat pada waktunya sesuai dengan karunia dan jabatan yang TUHAN percayakan kepada kita. Kalau kita sudah mendapatkan penumpangan tangan/kita mendapatkan karunia jabatan pelayanan, maka sikap kita jangan lalai, sebab lalai itu = terkutuk, tetapi kita harus setia berkobar-kobar dalam karunia dan jabatan yang sudah TUHAN percayakan kepada kita.

Jadi, di dalam pengajaran ini tidak ada istilah kaderisasi/diorbitkan, tetapi kita hanya mengalir tepat pada waktunya TUHAN/TUHAN bekerja. Kalau di dunia, dapat diorbitkan, tetapi di dalam kerajaan surga, siapa yang mampu mengorbitkan? Kalau di dunia, kita dapat mengorbitkan dan itu merupakan hak kita; seandainya kita memiliki perusahaan dan anak kita hendak kita orbitkan, maka itu merupakan hak kita. Tetapi untuk kerajaan surga, itu merupakan hak dari TUHAN. Itu sebabnya kita tidak perlu bingung, sebab tepat pada waktunya akan muncul dengan sendirinya/dipakai oleh TUHAN. Inilah bedanya kerajaan surga dengan dunia.

·      kita diangkat/ditinggikan = kita diubahkan tepat pada waktunya. Awal dari diubahkan adalah kita menjadi taat dengar-dengaran sehingga kita kembali kepada gambar TUHAN. Waktu Adam dan Hawa diciptakan oleh TUHAN, mereka diciptakan Segambar dengan TUHAN = manusia diciptakan satu Gambar dengan TUHAN; tetapi begitu manusia tidak taat, maka hilanglah Gambar TUHAN dan menjadi gambar dari setan. Tetapi kalau manusia kembali kepada ketaatan berarti manusia kembali kepada Gambar TUHAN. Kita terus diubahkan sampai satu waktu jika YESUS datang kembali kedua kalinya, maka kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia = kita menjadi sempurna seperti Dia sehingga kita akan terangkat diawan-awan dan memandang TUHAN Muka dengan muka selama-lamanya.

Tepat pada waktunya => dibagian atas sudah diterangkan => selama kita masih mau datang, tidak ada istilah terlambat. Saat ini sekali-pun kita sudah hancur dlsbnya, tidak ada istilah terlambat kalau kita masih mau datang kepada TUHAN.

Kita:

·      ditolong
·      diperindah
·      dipakai
·      diubahkan
·      berhasil. Semuanya ini masih bisa, itu sebabnya kita jangan ragu-ragu.

Tetapi istilah tepat waktunya itu juga berarti kita tinggal menunggu waktu TUHAN. Sebab yang bekerja adalah TUHAN = Dia sedang bekerja untuk kita sehingga semuanya menjadi indah pada waktunya.

TUHAN memberkati.

Wahyu 2 : 11, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."


Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 November 2014 (Senin Sore)

Kita masih tetap membaca di dalam kitab Wahyu pasal 2 dan Wahyu pasal 3 yang di dalam susunan tabernakel menunjuk pada tujuh kali percikkan darah di depan tabut perjanjian = tujuh surat yang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang sekarang menunujuk pada sidang jemaat akhir jaman = penyucian terakhir yang TUHAN YESUS lakukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir/sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat cela/sempurna seperti Dia = menjadi Mempelai Wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya Yang kedua.

Kita membaca di dalam kitab Wahyu 2 : 11, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

Barangsiapa menang => ini merupakan janji TUHAN kepada sidang jemaat di Smyrna. Waktu yang lalu kita sudah mendengarkan ada tiga macam kematian/maut yaitu:

·      Kematian secara jasmani/secara tubuh = meninggal dunia
·      Kematian secara rohani = mati di dalam dosa = berbuat dosa sehingga terpisah dari TUHAN = kerohaniannya menjadi kering
·      Kematian yang kedua, itulah neraka untuk selama-lamanya.

Jika selama hidup, kerohanian kita mati karena berbuat dosa/hidup dalam dosa = terpisah dari TUHAN, maka kehidupan itu akan masuk ke dalam kematian yang kedua/lautan api belerang = neraka untuk selama-lamanya. Tetapi janji TUHAN kepada sidang jemaat di Smyrna adalah "barangsiapa menang, dia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua".

Siapa yang tidak masuk ke dalam kematian yang kedua? Wahyu 20 : 6, Berbahagia dan kuduslah ia yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

Siapa yang menang = kehidupan yang mendapatkan bagian dalam kebangkitan yang pertama, sehingga kehidupan itu tidak mengalami kematian yang kedua di neraka, tetapi mereka masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai/mereka menjadi imam-imam dan raja-raja di dalam kerajaan seribu tahun damai/Firdaus yang akan datang sampai nanti masuk ke Yerusalem Baru/kerajaan surga untuk selama-lamanya.

Syarat agar dapat masuk ke dalam kebangkitan yang pertama/kehidupan yang menang => Roma 6 : 5, Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-nya.

Jika kita mau mengalami kebangkitan, maka kita harus mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS = mengalami keubahan hidup. Semoga kita dapat mengerti.

1 Korintus 15 : 51, 52,
51. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubahkan,
52. dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir, sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

ay 51, suatu rahasia berarti tidak semua orang mengetahui sampai-pun orang Kristen seringkali tidak mengetahui, hamba TUHAN-pun tidak mengetahui. Apa rahasianya? Kita tidak akan mati semuanya, berarti ada yang mati dan juga ada yang hidup. Kita akan diubahkan = pengalaman kematian dan kebangkitan.

Jadi, ada dua peristiwa besar yang terjadi pada saat kebangkitan yang pertama = pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kali yaitu:

·      orang yang mati di dalam YESUS, artinya orang yang selama hidupnya mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS = mengalami keubahan hidup oleh bunyi sangkakala/Firman pengajaran yang keras dan yang lebih tajam dari pedang bermata dua, maka kehidupan itu akan dibangkitkan (sekali-pun mati dan dikubur) dalam tubuh kemuliaan seperti YESUS.

·      orang yang hidup sampai kedatangan YESUS Yang kedua kali. Jadi, tidak perlu meninggal dunia; kita berdoa, supaya kita yang masih hidup ini diberikan panjang umur, siapa tahu kita dapat hidup sampai kedatangan YESUS Yang kedua kali. Orang yang hidup sampai kedatangan YESUS Yang kedua kali, yang selama hidupnya mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS = mengalami keubahan hidup oleh bunyi sangkakala/Firman pengajaran yang keras yang lebih tajan dari pedang bermata dua, maka dalam sekejap mata kehidupan itu akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan seperti YESUS.

Jadi keduanya akan menjadi Satu Tubuh Kristus yang sempurna/yang mulia, untuk masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai/pertemuan di udara => Wahyu 19 : 9, Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku, "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba = pertemuan di udara dengan YESUS sebagai Mempelai Pria Surga/Suami dengan kita Mempelai Wanita/Tubuh Kristus yang sempurna akan bertemu di awan-awan dan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba ALLAH. Sesudah itu masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai/Firdaus yang akan datang dan menjadi imam dan raja yang memerintah bersama dengan YESUS di dalam kerajaan seribu tahun damai, sesudah itu masuk Yerusalem Baru/kerajaan surga yang kekal. Inilah kebangkitan yang pertama.

Jadi siapa yang tidak mengalami kematian yang kedua? Inilah janji TUHAN kepada jemaat Smyrna karena mereka mau menderita/mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS, sehingga TUHAN mengatakan kepada mereka 'siapa yang menang, dia tidak akan menderita apa-apa lagi oleh kematian yang kedua' sebab sudah cukup di dunia ini ia menderita untuk YESUS (difitnah, dimasukkan kedalam penjara dll, dan ini sudah cukup) sebab selama hidupnya kehidupan itu berubah.

Tetapi ada orang mati yang lain yaitu orang yang mati tetapi tidak di dalam YESUS sehingga pada waktu kedatangan YESUS Yang kedua itu, kehidupan itu tidak akan bangkit sebab pada waktu kedatangan YESUS, yang bangkit hanyalah orang yang mati yang selama hidupnya mengalami kematian dan kebangkitan/sengsara/mengalami bunyi sangkakala dan diubahkan.

Ada orang mati yang lain => Wahyu 20 : 5, Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.

Jadi, ada orang mati yang lain yang tidak bangkit/pada kebangkitan yang pertama kehidupan itu tidak bangkit/tetap berada di kuburan.

Arti dari orang mati yang lain:

1.  orang yang di luar YESUS = tidak percaya kepada YESUS. Mereka ini waktu YESUS datang kembali, mereka ini tidak bangkit/tetap berada di kuburan selama seribu tahun lagi/menunggu seribu tahun lagi. Orang yang mati di dalam YESUS sudah bangkit dan sudah masuk dalam kerajaan seribu tahun damai bersama dengan kita yang hidup, barulah mereka yang mati di dalam YESUS akan dibangkitkan. Marilah kita berdoa dan kita saksikan untuk keluarga/sanak saudara kita yang belum percaya kepada YESUS sebab sudah jelas, kalau berada di luar YESUS, sudah termasuk dalam orang-orang mati yang lain.

2.  orang Kristen (orang Kristen/hamba TUHAN/pelayan TUHAN juga harus berhati-hati) yang tidak sungguh-sungguh = tidak mau mati dan bangkit bersama dengan YESUS = tidak mau berubah/tidak mau mendengarkan bunyi sangkakala yang keras dan tajam. Kedengarannya memang tidak enak, lebih enak mendengarkan Firman yang dengan lawakan/senang-senang. Inilah mati bangkit dengan mendengarkan bunyi sangkakala yang keras. Saudara datang beribadah dari jauh, bukannya dipuji => saudara hebat luar biasa tetapi saudara dikatakan anjing, babi, => terlalu keras, tetapi inilah pengalaman kematian dan kebangkitan, sedangkan yang menolak itulah yang tidak sungguh-sungguh yaitu tidak mau mengalami kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS/menolak Firman pengajaran yang keras dan yang lebih tajam dari pedang bermata dua/menolak bunyi sangkakala. Jika tidak ada pedang, daging ini tidak dapat mati sehingga tidak dapat berubah/tidak dapat mati.

Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua:

·      Memiliki kuasa kematian => penyucian dan juga
·      Memiliki kuasa kebangkitan => keubahan

Itu sebabnya disebut Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua; kalau hanya tajam satu sisi maka tangan yang mencuri, jika dipotong akan hilang maka akan cacat cela. Tetapi karena Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua => mati/mencuri maka tangan itu akan hidup dengan tangan yang baru yang bekerja untuk TUHAN dan tidak mencuri lagi. Kalau ini ditolak maka tidak akan mungkin dapat berubah sekalipun kehidupan itu adalah seorang hamba TUHAN/pelayan TUHAN tetapi ia tidak dapat bangkit. Nasibnya akan sama dengan orang yang berada diluar YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

3.  orang-orang Kristen/hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang menyangkal YESUS di jaman antikrist dan menyembah antikrist. Jadi, ada anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN yang ketinggalan waktu antikrist berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun dan mereka tidak ikut disingkirkan ke padang gurun oleh dua sayap burung nazar yang besar. Di saat itulah kehidupan itu akan diuji => jika tetap menyembah YESUS akan mengalami siksaan sampai mati dengan kepala dipancung. Kehidupan itu akan disiksa terlebih dahulu, setelah setengah mati, barulah kepalanya dipancung. Jika langsung dipancung, enak!! Sebab banyak yang menang. Setelah disiksa tetapi ia tetap menyembah YESUS, maka ia akan masuk kedalam kebangkitan yang pertama.

Tetapi jika kehidupan itu tidak kuat dengan siksaan yang dihadapinya sehingga ia tidak mau lagi menyembah YESUS dan menyembah antikrist saja => secara jasmani keadaannya baik sebab ia dapat melakukan apa saja (boleh berjual beli, deposito di bank tetap berlaku) tetapi kalau YESUS datang kembali kedua kalinya maka kehidupan itu tidak akan dibangkitkan.

Bagaimana nasib dari orang-orang yang mati berada diluar YESUS (tidak sungguh-sungguh/hidupnya tidak berubah)?. Kemudian orang yang menyembah antikrist => kemana mereka pada saat YESUS datang kedua kali/kebangkitan pertama, mereka/orang-orang mati yang lain, tidak dibangkitkan tetapi menunggu sesudah kerajaan seribu tahun damai dan mereka akan dibangkitkan dalam kebangkitan yang kedua untuk masuk dalam kematian yang kedua yaitu ke dalam neraka untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah janji TUHAN kepada jemaat Smyrna karena selama hidupnya mereka sudah menderita untuk TUHAN dan mengalami keubahan hidup = kamu tidak akan menderita/tidak perlu menderita lagi. Waktu TUHAN datang, kalau mati akan dibangkitkan dalam Tubuh kemuliaan dalam kebangkitan pertama dan kalau masih hidup akan diubahkan dalam Tubuh kemuliaan untuk menyongsong kedatangan YESUS di awan-awan dan masuk dalam kerajaan seribu tahun/masuk kerajaan surga.

Tetapi orang mati yang lain, waktu YESUS datang (sementara kita dibangkitkan diubahkan) tinggal/menunggu dulu sampai seribu tahun damai. Jika sudah seribu tahun damai, barulah mereka dibangkitkan dalam kebangkitan kedua dan langsung menuju kematian yang kedua yaitu neraka untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi inilah, akan terjadi perpisahan yang besar sekalipun sekarang ini selama kita hidup:

·      kita tinggal satu rumah,
·      satu kamar dan satu tempat tidur,
·      satu penggembalaan,
·      satu barisan waktu zangkoor
·      satu groep musik di gereja

Perhatikan!!!, jika cara hidupnya berbeda, cara ibadah pelayanannya berbeda, maka nasib dari akhir hidupnya, juga akan berbeda yaitu yang sungguh-sungguh di dalam YESUS akan masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai. Sedangkan yang tidak sungguh-sungguh dalam YESUS harus masuk ke dalam kematian yang kedua/selama-lamanya di neraka. Hal ini sungguh-sungguh serius. Mari berdoa, supaya kita tidak terpisah tetapi tetap dalam satu kesatuan Tubuh Kristus yang dimulai di dalam nikah rumah tangga dan juga di dalam penggembalaan, antar penggembalaan sampai pada Tubuh yang sempurna, jangan terpisah. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah tentang kebangkitan pertama. Jadi siapa yang tidak mengalami kematian kedua? Kalau kehidupan itu masuk dalam kebangkitan pertama sekali-pun ia mati, ia akan dibangkitkan dan kalau kehidupan itu hidup, ia akan diubahkan. Kebangkitan pertama itu adalah kedatangan YESUS Yang kedua kali. Inilah tiga kelompok yang tidak masuk ke dalam kebangkitan yang pertama.

Sekarang kita akan mempelajari ada tiga kelompok yang masuk dalam kebangkitan yang pertama sehingga dapat menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kali yaitu:

1.  kehidupan dari anak TUHAN/hamba TUHAN yang memiliki pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS selama hidupnya. Yang penting selama hidupnya; mati sebelum YESUS datang atau hidup sampai YESUS datang, tidak masalah sebab bukan mati hidupnya yang menjadi masalah, tetapi selama hidupnya yang menjadi masalah. Semoga kita dapat mengerti.

Praktek dari memiliki pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS selama hidupnya yaitu:

·      1 Petrus 2 : 21 - 25,
21.
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulutNya,
23. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam,tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
25. sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

ay 21. Jejak-Nya YESUS adalah jejak kematian dan kebangkitan.
Pengalaman kematian itu mulai dari ay 21 sampai ayat 24a. Jadi pengalaman kematian adalah mati terhadap dosa = bertobat. Selama hidupnya harus mati terhadap dosa.

Bertobat terhadap apa?

·      Ay 22= tidak berbuat dosa
·      ay 22= tipu tidak ada dalam mulut-Nya = tidak ada dusta
·      ay 23= ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki = tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah orang yang memiliki pengalaman kematian bersama YESUS = mati terhadap dosa = bertobat.

Jadi, kita sering salah kaprah dengan berpikir kalau pengalaman kematian itu tidak memiliki uang => ini pengalaman kematian yang hanya separuh/setengahnya. Tidak memiliki uang tetapi mencuri, ini bukan pengalaman kematian, tetapi tidak memiliki uang tetapi tidak berbuat dosa, inilah pengalaman kematian. Bagaimana dengan orang yang kaya dan memiliki banyak uang, apakah tidak mengalami kematian? Mereka memiliki banyak uang tetapi tidak berbuat dosa = inilah mengalami kematian.

Jadi, yang menentukan pengalaman kematian bukanlah susahnya atau senangnya => bukan!! Tetapi tidak berbuat dosa itulah kematian. Itu sebabnya kita jangan salah kaprah.

Jadi tekanannya dari pengalaman kematian adalah:

·      tidak berbuat dosa
·      tidak menipu dan
·      tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan

Sekarang pengalaman kebangkitan adalah hidup untuk kebenaran/hidup dalam kebenaran. Inilah yang dimaksud dengan mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS selama hidupnya/setiap langkah hidupnya adalah mati terhadap dosa/bertobat dan hidup dalam kebenaran. Hanya ini saja.

Pengalaman kematian dan kebangkitan itu dimulai dari baptisan air yang benar; jadi, baptisan air itu penting sebab menentukan apakah kita:

·      dapat bangkit waktu YESUS datang
·      dapat diubahkan waktu YESUS datang
·      atau ketinggalan. Penentuannya itu disini.

Roma 6 : 2, 4,
2.
Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
4.
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

ay 2, telah mati bagi dosa = bertobat.
ay 4, hidup yang baru = hidup dalam kebenaran.

Jadi baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa/sudah bertobat harus dikuburkan bersama dengan YESUS di dalam air sehingga kehidupan itu akan bangkit bersama dengan YESUS/keluar dari air bersama dengan YESUS untuk mendapatkan hidup yang baru/hidup surgawi = langit terbuka = hidup di dalam kebenaran. Inilah pengalaman kematian dan kebangkitan yang dimulai dari baptisan air/hidup di dalam kebenaran. Jika kita sudah hidup benar, maka maut tidak dapat menjamah kehidupan itu/kematian ke dua, kehidupan itu tidak akan mengalami penderitaan lagi bahkan kehidupan itu diberkati oleh TUHAN.

Amsal 10 : 2, Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.

Harta benda tidak berguna terlebih di saat menghadapi maut/kematian yang kedua; itu sebabnya saudaraku, kita jangan menilai keberhasilan di dalam ibadah/pelayanan dengan harta jasmani sebab semua itu tidak ada gunanya. Kita boleh mendapatkan yang jasmani tetapi untuk hal yang rohani, semuanya itu tidak ada gunanya. Apalagi kalau harta itu diperoleh dengan cara yang fasik, maka harta itu menjadi sangat tidak berguna.

Kebenaran menyelamatkan orang dari maut = menyelamatkan dari kematian kedua. Maut di sini berarti kebinasaan/neraka/kematian kedua.

Inilah pengalaman kematian dan kebangkitan dengan praktek yang dimulai dari baptisan air = mati terhadap dosa = bertobat = hidup benar. Semoga kita dapat mengerti.

Sesudah hidup benar/sudah bebas dari maut maka kita akan dilindungi oleh TUHAN = tidak akan mengalami penderitaan di dalam kematian yang kedua = kita diselamatkan dari maut.

Sesudah kita hidup benar, kita harus berhati-hati sebab dapat digoncangkan lagi, itu sebabnya kita harus masuk => 1 Petrus 2 : 25, sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Kalau kita sudah bertobat/hidup benar yang di mulai dari baptisan air, maka kita harus tergembala => kamu kembali kepada Gembala.

Orang benar, harus digembalakan dengan benar dan baik, supaya:

·      tidak disesatkan oleh ajaran-ajaran sesat sehingga binasa.
·      tidak jatuh di dalam dosa lagi dan binasa

Itu sebabnya harus digembalakan/dikandangkan dengan sungguh-sungguh supaya pengaruh dari luar tidak dapat masuk. Ajaran-ajaran sesat dan dosa-dosa dibendung di dalam penggembalaan. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi, kandang penggembalaan adalah tempat memantapkan untuk hidup benar dan bertobat = tempat untuk memantapkan keselamatan/tidak mengalami kematian kedua. Semoga kita dapat mengerti.

Itu sebabnya, kita semua harus tergembala sekali-pun ia seorang gembala, ia juga harus digembalakan supaya mantap. Jika seorang gembala saja tidak mantap di dalam keselamatannya, bagaimana ia dapat bertanggung jawab atas domba-dombanya yang dipercayakan oleh TUHAN kepadanya? Seorang guru, nabi, rasul dan juga penginjil juga harus mantap. Saya baru mengerti, kalau seorang guru juga harus mantap supaya murid-muridnya juga mantap di dalam keselamatan. Bukan sebagai seorang gembala dapat datang dan pergi sesukanya => 'oh tidak! sebab ini persoalan yang menyangkut jiwa'. Itu sebabnya harus bersungguh-sungguh dan tidak dapat dilakukan dengan sambil lalu.

Hasil dari tergembala adalah:
1 Petrus 2 : 25, sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

·      Kita mengalami pemeliharaan jasmani/kebutuhan tubuh secara berkelimpahan dari Gembala Agung. Pekerjaan dllnya hanyalah sarana tetapi yang memelihara adalah Gembala Agung sehingga kita dapat selalu mengucapkan syukur. Inilah mantap di dalam keselamatan. Kita jangan bersungut-sungut sebab akan berbahaya jika kita bersungut-sungut, maka kita akan berhadapan dengan malaikat maut/dengan neraka.

Di dalam surat Yakobus dituliskan bersungut-sungut maka kamu akan berhadapan dengan malaikat maut. Juga di dalam surat 1 Korintus dituliskan tentang bangsa Israel yang bersungut-sungut sehingga mereka berhadapan dengan malaikat maut. Kalau mengucap syukur, maka akan berhadapan dengan Gembala Agung/Imam Besar. Semoga kita dapat mengerti.

·      Kita juga mengalami pemeliharaan secara rohani dari Gembala Agung seperti:

a.  ketenangan sebab sudah memiliki kandang, sekali-pun ada hujan mau-pun angin, kita tetap merasa tenang/mengalami damai sejahtera sehingga semuanya menjadi enak dan ringan. Sekali lagi, kita masuk ke dalam kandang penggembalaan melalui pintu yang sempit = tidak enak/terasa berat bagi daging, tetapi enak dan ringan bagi hidup kita. Semoga kita dapat mengerti.

b.  hidup kita disucikan terus menerus sampai kita mencapai kesempurnaan => tak akan kekurangan aku. Inilah praktek dari pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS selama hidup kita yang dimulai dari:

i.    mati terhadap dosa sehingga kita hidup di dalam kebenaran = masuk dalam baptisan air kemudian masuk di dalam

ii.   penggembalaan sehingga kita betul-betul mantap dalam hal keselamatan dan pemeliharaan juga mantap. TUHAN menolong kita semuanya.

·      Kolose 3 : 1 - 3,
1.
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
2. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Mati bangkit = carilah perkara yang di atas. Inilah kelompok yang kedua dari orang yang masuk dalam kebangkitan yang pertama; ada tiga kelompok dari orang yang masuk dalam kebangkitan yang pertama. Nomor satu kelompok yang pertama yang masuk dalam kelompok kebangkitan yang pertama yaitu kelompok dari para hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang selama hidupnya mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS selama hidupnya lewat:

·      mati terhadap dosa/bertobat => hidup benar
·      baptisan air
·      digembalakan/dimantapkan = dipelihara oleh TUHAN

Prakteknya: YESUS duduk disebelah Kanan ALLAH Bapa sebagai Imam Besar/Gembala Agung Yang mengimami ibadah pelayanan. Pikirkan yang diatas = cari perkara yang diatas = mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu/segala perkara di dunia. Ini yang harus dilakukan selama hidup, jangan hanya sekian bulan mengutamakan ibadah pelayanan, sesudah itu hilang => jangan!!! Ini bukan berarti tidak perlu kuliah, tidak perlu bekerja => oh, tidak! Tetap bekerja dan kuliah yang keras, tetapi tetap mengutamakan ibadah pelayanan; bekerja dan kuliah jangan sampai menghalangi ibadah pelayanan. Itu sebabnya kita berdoa (kalau istilah sehari-hari) agar tetap dapat setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Inilah orang yang mati, bangkit bersama dengan YESUS.

Setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN itu dimulai dari seorang gembala. Gembala itu berjalan di depan dan domba berjalan di belakang; kalau gembalanya saja tidak setia dan tidak berkobar-kobar, bagaimana dengan dombanya? Coba dipikirkan!! Itu sebabnya gembala yang berjalan di depan,donba di belakang. Itu sebabnya di mulai dari gembala yang harus setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan.

·      Efesus 4 : 21 - 25,
21.
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata di dalam Yesus.
22. yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
23.
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu.
24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
25. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggauta.

ay 21, telah menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran/pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
ay 22, menanggalkan manusia lama = mematikan manusia lama; binasa = kebinasaan/kematian kedua.
ay 23, dibaharui = dibangkitkan dalam hidup yang baru.

Mati dari hidup yang lama dan bangkit dalam hidup yang baru. Jadi yang ketiga mengalami kematian dari manusia lama dan mengalami kebangkitan sebagai manusia yang baru = mengalami keubahan hidup oleh pekerjaan Firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Itu sebabnya kita harus menerima pedang sebab itu adalah kematian dan kebangkitan. Kita datang ke gereja dan kita menerima pedang dan dipedang, sehingga daging betul-betul mati tetapi bangkit dalam hidup yang baru. Manusia yang lama mati tetapi bangkit dalam hidup yang baru dan dimulai dengan/tandanya adalah tidak boleh ada dusta =

·      berkata benar dan baik = menjadi berkat bagi orang lain
·      jujur terutama soal pengajaran yang benar/soal TUHAN harus jujur => kalau berbicara benar dan memang benar, jangan ya memang benar tetapi ...jangan!! Salah, tetapi ... jangan!! Sebab itu adalah ular/manusia lama. Tetapi kalau kita jujur soal pengajaran yang benar => ya katakan ya, benar katakan benar, maka kita dapat jujur di dalam segala hal.

Petrus seorang hamba TUHAN yang hebat, tetapi ia berdusta terutama soal YESUS/soal pengajaran yang benar; ketika ia ditanya apakah ia mengenal YESUS? Petrus mengatakan bahwa ia tidak mengenal YESUS. Petrus seorang hamba TUHAN yang hebat dapat berkata dusta soal pengajaran, apalagi saya/kita yang lemah; itu sebabnya kita memohon kekuatan dari TUHAN ketika menghadapi pengalaman kematian.

Efesus 4 : 26, (ini masih soal Petrus). Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.

Matahari = kasih; matahari terbenam = tidak ada kasih => marah tanpa kasih. Tidak boleh lagi marah tanpa kasih =

·      marah dengan emosi
·      marah dengan kebencian

Petrus marah dengan kebencian => waktu di taman Getsemani dan YESUS akan ditangkap, Petrus mengambil pedang dan menebas pedang itu ke telinga Malkus sampai putus. Marah dengan emosi dan marah dengan kebencian sampai merugikan dan memecah belah anggauta Tubuh Kristus.

Jadi, Petrus berkata dusta dan juga melakukan marah tanpa kasih => inilah Petrus, siapa saya? Itu sebabnya kita harus berhati-hati sehingga kita diubahkan dengan tidak berdusta; mari! Biarlah kita tetap dengan kasih/matahari tetap bersinar untuk menolong orang-orang yang lain. Kita boleh marah tetapi marah dengan kasih untuk menolong orang-orang lain. Semoga kita dapat mengerti pada kesempatan ini.

Jika kelompok pertama ini/orang yang selama hidupnya mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS yaitu:

·      hidup benar
·      tergembala dengan baik
·      setia berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan
·      berubah/tidak ada dusta
·      tidak ada kebencian dan diijinkan oleh TUHAN meninggal dunia, maka waktu YESUS datang/kebangkitan pertama, maka ia akan dibangkitkan di dalam Tubuh kemuliaan/masuk kerajaan seribu tahun. Tetapi jika TUHAN ijinkan kehidupan itu masih hidup sampai YESUS datang/sampai kebangkitan pertama, maka kehidupan itu akan diubahkan dalam kemuliaan maka keduanya menjadi satu tubuh yang mulia dan dapat menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

Yang penting selama hidupnya, bukan mati hidupnya. Ada orang yang sombong dengan melihat seorang hamba TUHAN meninggal dunia dan ia berkata => lihat! Hamba TUHAN itu meninggal dunia. Saya katakan, jangan berkata begitu. Antikrist tidak mati-mati => hanya luka parah, tetapi sembuh. Mati hidup manusia merupakan otoritas dari TUHAN sehingga kita tidak boleh menuding-nuding. Ada juga yang mengatakan => orang itu mati kecelakaan. Saya katakan jangan menghakimi sebab YESUS saja mati disalib/terkutuk. Itu sebabnya kita tidak boleh menghakimi, biarkan saja sebab itu merupakan otoritas dan kemurahan dari TUHAN, terserah TUHAN. Yang penting selama hidup ini, kita harus mati dan bangkit bersama dengan YESUS.

Kelompok satu mengalami: Pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS selama hidupnya dengan praktek:

·      hidup benar => masuk baptisan air = bertobat
·      tergembala
·      setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah (Kol 3)
·      hidup baru (Ef 4) = mengalami keubahan, tidak berdusata dan juga tidak membenci => jangan seperti Petrus, tetapi harus diubahkan.

2.  Wahyu 6 : 9 - 11 dan Wahyu 20 : 4,
Wahyu 6 : 9 - 11,
9.
Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.
10. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?"
11. Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.

Inilah mereka/orang-orang yang mati syahid seperti rasul-rasul karena YESUS. Dimulai dari Habel sampai sekarang ini masih ada. Waktu peristiwa di Poso, saya mendengar sendiri dari hamba-hamba TUHAN yang diambil tanda pengenalnya dan jika kehidupan itu beragama Kristen, maka akan dibunuh. Tetapi jika kehidupan itu menyangkal, maka akan dibiarkan hidup. Bagi mereka yang mati syahid harus menunggu sedikit waktu lagi => berapa lama lagi ya TUHAN, ayo, balaskan. Tetapi mereka harus menunggu dulu sebab masih ada yang harus ditunggu. Menunggu waktu itu pada saat jaman antikrist, sebab masih ada orang Kristen yang mati syahid di jaman antikrist. Mereka yang ketinggalan waktu antikrist datang, mereka ini tidak ikut disingkirkan bersama dengan kita sebab tidak memiliki dua sayap burung nazar/kehidupan itu tetap tinggal di dunia dan waktu antikrist bertanya => apakah menyembah YESUS atau menyembah antikrist? Jika berkata menyembah YESUS akan dianiaya sampai mati, tetapi mereka akan dibangkitkan

Wahyu 20 : 4, Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya: kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Jadi kalau disimpulkan, Wahyu 6 : 9 -11 dengan Wahyu 20 : 4, adalah kehidupan dari hamba-hamba TUHAN/pelayan TUHAN/anak-anak TUHAN yang mati syahid = rela mati karena Nama YESUS dan dimulai dari jaman Habel sampai sekarang bahkan nanti sampai jaman antikrist. Mereka ini akan dibangkitkan saat YESUS datang kembali kedua kali untuk masuk kerajaan seribu tahun damai dan memerintah bersama dengan YESUS.

Inilah kuncinya, pedang antikrist atau pedang Firman? Jika sekarang kita rela mengalami pedang Firman yang sakit bagi daging sebab dicincang-cincang, maka kita tidak perlu lagi mengalami pedang dari antikrist. Jika kita mengalami pedang Firman yang menyucikan dosa-dosa, maka kita membayar dengan Darah YESUS => pedang menusuk menyucikan dosa/kita meminta ampun dari TUHAN, maka Darah YESUS Yang membayar, bukan kita yang membayar; tetapi nanti kalau pedang dari antikrist, maka kita harus membayar dengan darah kita sendiri.

Kita memilih yang mana? Sekarang YESUS sudah menanggung dosa kita di atas kayu salib => ayo! Itu sebabnya kalau kita beribadah, kita jangan mencari yang enak bagi daging, tetapi kita mencari pedang Firman yang akan menusuk kita/menunjuk dosa-dosa kita, kita meminta ampun, maka Darah YESUS Yang akan membayar, tetapi kalau pedang dari antikrist, maka Darah YESUS sudah tidak ada lagi, itu sebabnya kita membayar dengan darah kita sendiri. Tetapi yang mati syahid juga akan dibangkitkan. Semoga kita memilih pedang Firman.

3.  jalur khusus/ini fifty- fifty dan berbahaya sebab kalau luput akan habis. Kalau benar, dapat naik, tetapi kalau tidak, akan mengalami kematian kedua. Ini sudah yang terakhir; begitulah TUHAN Yang masih memberi kesempatan. Jalur khusus = kelompok khusus.
Lukas 23 : 39 - 43, masuk Firdaus/kerajaan seribu tahun merupakan jalur khusus.
39. Seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
40. Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
41.Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
42. Lalu ia berkata: Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

ay 39, menghujat Dia => itu sebabnya saya katakan fifty-fifty sebab ada dua orang, yang satu menghujat/kematian kedua, yang satu Firdaus. Ini betul-betul berbahaya. Kita jangan sampai masuk yang pada yang terakhir. Alm pdt Pong waktu mengajar, beliau bercerita, ada seorang hamba TUHAN (tidak tahu siapa sebab namanya itu tidak disebut) waktu ia akan meninggal, justru ia tidak percaya kepada YESUS. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

ay 39, Engkau adalah Kristus? = menghujat.
Selamatkanlah diri-Mu dan kami = masuk kematian kedua sebab menolak YESUS.
ay 41, tidak menghujat, tetapi mengaku => kita yang layak dihukum, Dia tidak bersalah.
ay 43, Firdaus itu = kerajaan seribu tahun = jalur khusus yang diwakili oleh penjahat yang disalib bersama dengan YESUS.

Fifty-fifty => penjahat yang satu menuju kepada kebinasaan/kematian kedua karena menghujat YESUS; sedangkan penjahat lainnya, masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai/Firdaus. Inilah saudaraku, lima puluh persen-lima puluh persen. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

Penjahat yang disalib = manusia terkutuk sebab berada:

·      dalam kejatuhan/ketenggelaman
·      dalam kejahatan dan kenajisan
·      dalam kegagalan => ia betul-betul gagal sehingga disalib
·      tanpa harapan
·      dalam penderitaan => menderita saat disalib sebab dipaku
·      penuh air mata
·      dalam ketakutan
·      dipermalukan => disalib itu malu dlsbnya. Tidak ada satu-pun yang bagus. Semoga kita dapat mengerti.

Ini merupakan pelajaran yang penting bagi kita. Jika penjahat diingat oleh YESUS, apalagi kita sebagai pelayan-pelayan TUHAN, sebagai anak-anak TUHAN dan juga sebagai hamba-hamba TUHAN, pasti TUHAN akan selalu mengingat kita.

Apa arti dari TUHAN masih mengingat kita? Artinya TUHAN selalu memberi kesempatan dan ini merupakan kelompok terakhir dan sangat berbahaya sebab begitu luput sedikit saja, akan habis. Jadi TUHAN masih mengingat kita = kita masih mendapatkan kemurahan dan belas kasihan TUHAN.

Jadi, jalur khusus ini merupakan jalur kemurahan TUHAN. Seharusnya sudah tidak bisa lagi karena berbuat dosa, penjahat itu sudah disalib; kalau YESUS disalib itu karena menanggung dosa-dosa kita dan IA akan dibangkitkan, tetapi kedua orang ini disalib karena memang sudah menjadi hukumannya. Tetapi masih dibuka kesempatan terakhir lewat jalur kemurahan. Mari, sekarang ini, masih dibuka jalur kemurahan dan belas kasih TUHAN yang seharga Korban Kristus.

Mungkin kita sudah:

·      gagal
·      jatuh
·      tenggelam
·      hancur
·      malu karena orang sudah tidak mau melihat lagi. Tetapi masih dibuka jalur kemurahan. Tinggal kita mau atau tidak.

Ini merupakan jalur kemurahan yang terakhir dan jika ditolak, maka sudah tidak ada jalur lain lagi => luar biasa. Mari periksa kegagalan-kegagalan, kenajisan-kenajisan dan juga kejatuhan-kejatuhan, mungkin juga pikiran-pikiran kita => periksa!!! Sebab masih ada jalur kemurahan dan belas kasihan TUHAN yang seharga dengan Korban TUHAN.

Bagaimana caranya agar dapat masuk dalam jalur yang terakhir yaitu jalur kemurahan dan belas kasihan TUHAN? Caranya hanya satu yaitu kita harus menjaga mulut. Pintunya ada di mulut/pintu hati kita ini yang menentukan apakah kita mau pintu perjamuan kawin Anak Domba/pintu Firdaus terbuka atau pintu kematian kedua/neraka yang terbuka ada di mulut. Itu sebabnya kita harus menjaga mulut sebab itu merupakan jalur kemurahan. Memang kita banyak membuat kesalahan, saya juga mengalaminya, tetapi saat ini masih dibuka kesempatan dengan cara kita menjaga mulut.

Biasanya dalam keadaan gagal atau terjepit, mulut ini sering kali membela diri/tidak terkontrol sehingga suka menghakimi orang lain sampai menghujat TUHAN/menghujat pengajaran dllnya. Inilah mulut kita. Mari!! Kita mohon kepada TUHAN.

Kalau kita kembali kepada kemurahan TUHAN/tetesan Darah YESUS letakkan terlebih dahulu di mulut ini. Dulu darah ini dioleskan pintu rumah dari bangsa Israel => ambang satu/kiri kanan, diambang atas/tiang kiri dan tiang kanan. Mari!! Biar saat ini, kita letakkan di hati dan juga letakkan di bibir(bukan memakai pemerah bibir/lipstick, tetapi memakai Darah YESUS Yang lebih merah/lebih menarik. Ini ada tertulis di kitab Kidung Agung.

Kita ingat kepada Rahab dengan tali kermizi yang berwarna merah darah; jika mulut diberi Darah YESUS, maka dalam kemurahan TUHAN, mulut akan terkontrol sebab
sudah diberi Darah, maka mulut ini hanya:

·      untuk mengucap syukur kepada TUHAN, kita jangan bersungut-sungut/mengomel. Mungkin secara daging, kita melihat yang tidak sesuai dengan keadaan kita, tetapi kita harus tetap mengucap syukur kepada TUHAN. Kita belajar dari Ayub => kalau aku diberi yang baik, aku akan mengucap syukur dan sekarang yang tidak baik bagiku, aku tetap harus mengucap syukur

·      untuk mengaku dosa => kita jangan menghakimi. Kita mengaku dosa kepada TUHAN dan juga kepada sesama (vertical dan horizontal) dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi

·      untuk menyeru Nama YESUS = untuk menyembah TUHAN. Kalau kita berada di dalam situasi ketenggelaman, menyeru Nama YESUS, maka Tangan kemurahan TUHAN/Tangan Yang berlubang paku akan diulurkan kepada kita untuk memulihkan kita yang sudah gagal

·      untuk memberikan suasana Firdaus kepada kita. Kita memang belum masuk Firdaus, tetapi kita dikembalikan kesuasana Firdaus/suasana kebahagiaan surga.

Mari!! Yang datang dengan kepedihan/kesedihan dan juga dengan kegagalan, TUHAN akan memulihkan dan juga akan memberikan suasana Firdaus kepada kita. Dan jika YESUS datang kedua kalinya, maka bagi yang sudah meninggal dunia akan dibangkitkan dalam Tubuh kemuliaan dan bagi yang masih hidup sampai Dia datang, juga akan diubahkan dalam Tubuh kemuliaan. Semua akan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba sampai masuk dalam kerajaan seribu tahun damai/Firdaus yang akan datang bersama-sama dengan Dia selama=lamanya di Yerusalem Baru.

Mari!! Sekarang ini masih ada jalur kemurahan bagi yang sudah hancur dlsbnya dan juga bagi yang sudah berhasil, jangan sombong sebab seringkali dalam keadaan berhasil, mulut ini juga kadang-kadang tidak dapat dikendalikan. Itu sebabnya bagi yang berada di dalam suasana terdesak maupun yang sudah berhasil => mari, kunci dengan Darah YESUS. Mulai dari saya => mari!! Kita menyembah Dia saja dan menyeru Nama YESUS; kita serahkan semuanya kepada Dia, maka Tangan Yang berlubang paku mampu melakukan semuanya dan juga mampu membawa kita ke Firdaus.

TUHAN memberkati.

Translate

Pengikut

Entri Populer

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.